Pengemudi Bus dan Truk Perlu Paham,  Perubahan Kondisi Ban dan Asal Usulnya

- 8 September 2020, 16:45 WIB
TMD : Bus Trans Metro Denpasar
TMD : Bus Trans Metro Denpasar /Istimewa

Jakarta – Kecelakaan bus dan truk hingga saat ini masih kerap terjadi di Indonesia.

Baca Juga: Jangan Anggap Remeh, Pemeriksaan Ban Penting Dilakukan saat Membeli Mobil Bekas

Menurut data Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia (Korlantas Polri) terakhir pada kuartal kedua tahun 2019, tepatnya selama 1 April 2019 hingga 30 Juni 2019, kecelakaan yang melibatkan kendaraan besar menyumbang lebih dari 555 kasus.

Baca Juga: Inilah Lirik Lagu I Still Love You yang Dibawakan The Overtunes

Salah satu faktor penyebabnya adalah rendahnya kesadaran pada kondisi kesehatan ban. 

 Baca Juga: Jokowi Turut Berduka atas Wafatnya Abdul Malik Fadjar

Ban yang tidak sehat dapat berakibat fatal karena dapat menurunkan performa berkendara, antara lain menyebabkan kehilangan kendali atau oleng.

Baca Juga: Simak Lirik Lagu Lathi Milik Weird Genius ft Sara Fajira yang Viral itu!

Menurut President Director Hankook Tire Sales Indonesia Yoonsoo Shin, ban kerap mengalami overestimate atau penilaian yang terlalu tinggi dari pengemudi karena secara kasat mata, penampilan ban terlihat baik-baik saja.

Baca Juga: Lirik Lagu Lexion Milik Isyana Sarasvati

Padahal, sebaik apapun kualitas dan teknologi ban, tidak ada ban yang resisten dari kerusakan. Umumnya, permasalahan  ban disebabkan oleh pemakaian dan perawatan ban yang kurang baik.

 Baca Juga: Gus Mus Sampaikan Belasungkawa atas Meninggalnya Abdul Malik Fadjar

“Betul bahwa ban adalah salah satu komponen kendaraan paling penting. Ban berfungsi sebagai penopang beban, penerus daya gerak kendaraan, penerus kemudi untuk berbelok, dan pengontrol suspensi. Namun di sisi lain, ban juga salah satu komponen yang paling  terdampak dari empat fungsi utama ban tersebut. Masing-masing punya efek samping yang membuat ban dapat mengalami perubahan kondisi,” jelas President Director Hankook Tire Sales Indonesia Yoonsoo Shin

 Baca Juga: Almarhum Abdul Malik Fadjar akan Dimakamkan di TMP Kalibata

Pertama, permasalahan ban paling umum adalah ban aus.

 

Kendaraan komersial seperti ban dan truk tentunya memiliki jarak tempuh dan pemakaian yang tinggi, sehingga ban akan lebih cepat aus.

Baca Juga: Ungkapan Kehilangan Muhammadiyah atas Wafatnya Abdul Malik Fadjar

Selain itu juga dapat dipengaruhi oleh perilaku mengemudi, kondisi jalan, kondisi tekanan angin, dan sebagainya.

Baca Juga: Kenangan Terhadap Abdul Malik Fadjar

Ban yang aus dapat mengurangi daya cengkeram secara drastis sehingga membahayakan bagi bus dan truk, terutama saat melintas di jalanan licin atau bahkan hanya sekedar melakukan pengereman.

Baca Juga: Duka Cita UMS atas Wafatnya Abdul Malik Fadjar

Untuk itu diharapkan setiap pengemudi senantiasa memperhatikan ketebalan tapak ban.

 

Jika sudah dibawah batas minimal penggunaan, sebaiknya segera mengganti ban.

 Baca Juga: Duka UMM atas Kepergian Abdul Malik Fadjar

Kedua, permasalahan selanjutnya adalah ban kempis.

 

Secara alami tekanan angin di dalam ban akan berkurang melalui pori-pori ban serta pentil dengan berjalannya waktu.

Baca Juga: UMM Mengundang Sivitas Akademis Salat Gaib untuk Abdul Malik Fadjar

Jika tidak dilakukan pengecekan dan pengisian kembali tekanan angin secara rutin, ban menjadi kempis.

Baca Juga: UMM Mengundang Sivitas Akademis Salat Gaib untuk Abdul Malik Fadjar

Faktor lain yang dapat menyebabkan ban kempis adalah tertusuk benda tajam seperti paku, batu, potongan besi dan lain-lain.

Baca Juga: Pesan Mendiang Prof. Abdul Malik Fadjar untuk Muhammadiyah

Dengan demikian, para pengemudi bus dan truk perlu mengecek kondisi ban secara rutin dan lakukan pengisian angin jika ban kempis atau tambal ban jika ban bocor.

Baca Juga: 3 Klaster Penyebaran Covid Yang Perlu Diwaspadai Menurut Jokowi, Apa Saja?

Para pengemudi juga perlu berhati-hati dalam mengemudi khususnya jika kondisi jalan kurang bagus untuk mengurangi resiko terjadinya ban kempis. 

 

Ketiga,  permasalahan ban lainnya adalah ban benjol (separation). 

 

Permukaan ban yang rata sempurna dapat timbul jendolan-jendolan berisi udara yang jika dibiarkan akan membahayakan pengemudi, serta mengganggu penampilan kendaraan.

Baca Juga: Isengi Penjual Online, Kaesang Trending di Twitter

Kerusakan ini terjadi karena beberapa faktor, diantaranya adalah jam penggunaan kendaraan yang terlalu tinggi sehingga menyebabkan temperatur ban menjadi tinggi atau overheat, tekanan angin kurang secara terus menerus, dan sebagainya.

 

Untuk mencegah hal ini terjadi, pengemudi diharapkan selalu memperhatikan tekanan angin ban dan waktu-waktu istirahat.

Baca Juga: Ini Aksi Jahil Kaesang Kepada Penjual di Instagram

Waktu istirahat penting selain untuk menghindari kelelahan pengemudi, juga penting untuk mendinginkan ban.

 

Keempat, jenis kerusakan ban paling fatal adalah ban pecah.

 

Ban pecah seringkali dapat diakibatkan oleh kelebihan muatan yang diangkut oleh bus dan truk dari standar dimensi dan beban yang ditetapkan pabrikan, atau yang dikenal dengan istilah ODOL (Over Dimension Over Load).

Baca Juga: Baru Rilis, Inilah Lirik Lagu Pop Star Milik DJ Khaled Feat Drake

Semakin berat beban yang diangkut, maka semakin besar pula tekanan yang diberikan pada ban.

 

Penyebab lainnya, ban dijalankan dalam kondisi tekanan angin yang kurang secara terus menerus, sudah ada benjolan, atau sudah ada luka pada ban sebelumnya.

 

Jika terus dibiarkan, ban dapat pecah seketika.

 

Hal ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan bus dan truk kehilangan keseimbangan dalam berkendara. 

 Baca Juga: Mulai 25 Agustus 2020, BI Buka Layanan Penukaran Uang Rp75.000 Baru Secara Kolektif, Simak Caranya

Untuk menghindari terjadinya kecelakaan akibat berbagai perubahan kondisi ban di atas, penting bagi para pengemudi bus dan truk untuk mengecek kondisi ban secara rutin, minimal tiap sebelum melakukan perjalanan.

 

Periksa tekanan angin ban apakah sesuai dengan beban yang dimuat, kondisi telapak ban apakah masih di atas batas minimal tebal telapak ban, luka atau benjolan pada ban, dan batu-batu yang menempel pada telapak ban atau di antara ban ganda. 

 

Jika setelah memeriksa ban Anda menemukan kondisi seperti benjol atau sudah aus di bawah batas minimal tebal telapak ban (biasanya 3 mm untuk truk dan bus), sebaiknya segera mengganti ban tersebut.

Baca Juga: Lirik Lagu dan Terjemahan Before You Go Milik Lewis Capaldi

Tentunya, ban yang digunakan perlu disesuaikan dengan jenis dan ukuran dari masing-masing bus dan truk.

 

Hankook Tire sendiri menyediakan berbagai jenis ban radial yang baik digunakan untuk bus dan truk dalam berbagai kegunaan berkendara dari segi jarak (pendek, menengah, jauh) dan segi tipe jalur (on-road dan off-road).

Baca Juga: Duka UMM atas Kepergian Abdul Malik Fadjar

Ban radial diketahui memiliki tingkat kenyamanan, keamanan, serta efisiensi pemakaian yang lebih baik dari ban bias karena memiliki struktur ban yang terbuat dari kawat baja untuk daya tahan dan umur pemakaian ban yang lebih panjang.

 

“Untuk mendukung komitmen Hankook Tire dalam meningkatkan kualitas pengalaman berkendara yang aman dan nyaman bagi pelanggan kendaraan komersial, Hankook Tire dapat membantu pelanggan untuk mendapatkan produk ban yang sesuai melalui layanan pre-sales dan after-sales yang telah tersedia di seluruh jaringan resmi distributor di Indonesia,” ucap Shin. 

 Baca Juga: Kenangan Mahfud MD tentang Mendiang Abdul Malik Fadjar

Salah satu ban truck and bus radial (TBR) Hankook Tire yang paling dicari oleh konsumen untuk jenis ban tubeless adalah 11R225 AH31K, dan untuk jenis ban tube type adalah 1000R20 AH30, yaitu ban serbaguna untuk beragam kondisi operasional pelanggan fleet


Selain itu, Hankook Tire juga menawarkan program pelatihan pengemudi untuk dapat memaksimalkan pemakaian ban.

 

Materi yang dapat dipelajari dalam program ini antara lain dasar-dasar pengetahuan ban, perawatan ban, pre-check sebelum mengemudi, dan lain-lain.

Baca Juga: Ucapan Duka Ketua MPR atas Meninggalnya Mantan Menteri Pendidikan

“Para pengusaha angkutan truk dan bus yang menjadi pelanggan Hankook Tire dapat mengikutsertakan pengemudi perusahaannya pada program ini, langsung di workshop atau garasi pelanggan fleet,” tutup Shin.

Editor: Shela Kusumaningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah