Latar belakang film ini adalah Perang Saudara Somalia, sebuah peristiwa nyata dalam sejarah yang berakar pada perlawanan sipil terhadap pemerintahan junta militer yang dipimpin oleh Siad Barre di tahun 80-an.
Di balik gambaran sekelompok militan yang suka memicu kemarahan, terdapat sepotong sejarah berdarah yang menggarisbawahi gejolak yang dialami rakyat.
Baca Juga: Jokowi: Pengembangan Batu Bara Harus Jadi Prioritas dan Segera Dilaksanakan
2. Merupakan penggambaran konflik antar-korea
Sementara kedua belah pihak secara teknis masih berperang, geopolitik konfrontatif mengambil nada yang lebih tenang saat mereka berdesak-desakan untuk mendapatkan dukungan politik di negeri yang jauh dari mereka sendiri.
Permainan kekuasaan antara kedua kubu dimulai dan diakhiri dengan sabotase kecil tanpa korban besar (kecuali harga diri, saya kira!).
Meskipun demikian, pemirsa masih dapat mengumpulkan permusuhan dan kecurigaan mendalam yang dimiliki masing-masing pihak.