Lalu, bagaimana dengan budaya politik parokial?
Dalam buku Sistem Politik Indonesia (2013) karya Sahya Anggara, budaya politik parokial merupakan tipe budaya politik yang jangkauannya terbatas pada suatu wilayah yang sempit atau terbatas.
Baca Juga: PREDIKSI INDONESIA VS CHINESE TAIPEI, Play-Off Leg 1 Indonesia Turunkan Pemain Terbaik
Maka tidak mengherankan jika budaya politik parokial bersifat kedaerahan. Selain itu, anggota masyarakatnya juga cenderung tidak tertarik dengan hal politik yang lebih luas.
Menurut Amiruddin Setiawan dalam jurnal yang berjudul Budaya Politik dalam Komunikasi Politik di Indonesia, tipe budaya politik parokial biasanya terdapat di Afrika atau masyarakat pedalaman di berbagai negara.
Dalam masyarakatnya, tidak ada peran politik secara khusus. Sehingga tingkat partisipasi politiknya sangat rendah, jika dibandingkan dengan tipe budaya politik lainnya.
Tipe budaya politik parokial memiliki beberapa ciri-ciri, yaitu: Tingkat partisipasi politiknya cenderung rendah.
Jika ada masyarakat yang aktif dalam politik, sifatnya minoritas atau jumlahnya hanya beberapa saja. Masyarakatnya tidak memiliki peran politik yang khusus.
Contohnya peran kepala desa bisa merangkap sebagai tokoh agama juga.
Baca Juga: JADWAL TAYANG INDOSIAR 7 Oktober 2021, Ada Pertandingan Indonesia Vs Chinese Taipei Hari Ini