Setelah membaca surat wasiat tersebut, Ahmad terus memikirkan hal itu, apa yang dimaksud oleh ayahnya, siapa sebenarnya yang harus melanjutkan workshop ini.
Saat dikamar, Ahmad duduk di depan meja belajarnya dan memperhatikan sebuah figura berwarna putih, sambil termenung berfikir.
“Bapakku minta, bisnis ini diteruskan dan dilanjutkan oleh orang yang pernah memperjuangkannya,” ucap Ahmad saat bersama Ibrahim.
“Pernah?” kata Ibrahim penuh dengan rasa penasaran sebenarnya siapa yang dimaksud orang yang pernah memperjuangkan bisnis workshop ini.
Tayangan selanjutnya, Ahmad sedang makan bersmaa dengan ibunya dimeja makan Ahmad mencoba membicarakan kembali isi wasiat dari ayahnya tersebut.
“Wasiatnya bapak itu, harus dilaksanakan ya bu?” tanya Ahmad dengan hati-hati takut ibunya tersingung dengan pertanyaan Ahmad.
“Kenapa? hati mas sudah ada yang ngisi ya?” tanya ibu Ahmad, meyakinkan kondisi anaknya saat itu.
Diakhir preview, Kia dan Ahmad berpapasan. Mereka saling bertegur sapa.