CERDIK INDONESIA - Semenjak mencuatnya kasus Kim Jung Hyun yang akhirnya menyeret Seo Ye Ji. Netizen berbondong-bondong telusuri ranah pribadi Seo Ye Ji.
Setelah dirinya dianggap psikopat karena isi chatnya dengan Kim Jung Hyun hingga mantan staf yang membeberkan dirinya berperilaku kejam.
Kini netizen menemukan bahwa Seo ye Ji diduga lakukan operasi plastik saat sekolah.
Seorang netizen di situs online mengaku bahwa dirinya adalah teman sekolahnya, ia menuliskan.
“Aku benar-benar teman sekolah Seo Ye Ji, aku bersumpah atas nama username ku. Aku ingat dia melakukan operasi kelopak mata selama tahun terakhir sekolah menengah dan kemudian membesarkan matanya dengan menjalani prosedur epicanthopplasty di sekolah menengah,” tulisnya.
“Aku ingat karena ia menunjukannya kepada semua teman sekelas kami dan memberi tahu kami apa yang ia lakukan. Lalu dia melakukan operasi pada hidungnya. Aku tidak dapat mengenali wajahnya karena hidungnya,” lanjutnya.
Kemudian netizen lainnya juga menambahkan, ia mengatakan bahwa Seo Ye Ji adalah pelaku bullying di sekolah.
“ ia menindas banyak anak, termasuk diriku selama sekolah menengah. Ia mengambil uang kami, meminjam uang dan tidak pernah mengemmbalikannya. Teman sekolahku memberitahuku bahwa pelaku bullying memulai debutnya sebagai aktris dan mengubah wajahnya. Aku melihatnya dan aku tidak berpikir bahwa itu dia karena wajahnya sangat berubah. Tetapi mereka mengatakan bahwa itu dia. Imagenya sekarang? Itu sangat bagus, dan ia memiliki image yang ceria. Aku sangat kesal karena melihat p*lacur yang tidak punya hati nurani. Ia juga sering muncul di iklan.”
Netizen lain juga menambahkan
“ Sungguh menakjubkan bagaimana tidak ada yang membicarakan hal ini. Ia adalah seorang bullying. Aku bahkan mengiriminya DM di Instagram dan memintanya untuk meminta maaf, tetapi dia mengabaikannya. Aku pikir aku seharusna tidak menonton TV dan melupakannya. Tapi memang sesuatu yang bisa meledak itu pasti suatu saat akan meledak juga,”
“ketika aku di sekolah menengah, ia memintaku untuk berteman dengannya, tetapi ia hanya membutuhkan seorang budak. Aku sangat takut padanya, jadi aku pergi dengannya. Tapi ia sering memukulku ketika ia tidak menyukai sesuatu. Dan entah bagaimana aku behenti bergaul denganya. Suatu malam, ia meneleponku dan berbicara denganku dengan sangat baik dan memintaku untuk keluar. Ia mengatakan padaku bahwa ia tidak akan menggertak lagi, tetapi ketika aku keluar, ia membawa gadis-gadis lain dan menyuruh mereka menamparku. Aku ingat aku merasa sangat kasihan pada ibuku sehingga aku bahkan tidak bisa menatap matanya. Aku pikir ia adalah orang lain, tetapi ia memiliki suara yang unik, jadi aku bisa mengenalinya,” tulisnya.***