Simulasi Vaksinasi COVID-19, Mempersiapkan Standar Operasional Prosedur dan Tata Pelaksanaannya

- 18 November 2020, 17:31 WIB
Peserta simulasi pemberian vaksin covid-19 duduk dalam jarak aman
Peserta simulasi pemberian vaksin covid-19 duduk dalam jarak aman /ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/wsj/

Baca Juga: Menarik! Twitter Luncurkan Fleets, Fitur Baru Mirip Insta Story

Pemerintah Indonesia diketahui sudah menandatangani kesepakatan pengadaan 143 juta dosis konsentrat Vaksin dengan pembagian: Sinovac sebesar 65 juta, Sinopharm sebesar 15 juta, dan CanSino sebesar 20 juta konsentrat.

Selain Bio Farma, PT. Kimia Farma juga akan bertanggung jawab pada produksi vaksin COVID-19 hasil kerja sama Indonesia dengan perusahaan teknologi G-24 asal Uni Emirat Arab (UAE) sebanyak 10 juta dosis.

Dari dalam negeru, Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman juga tengah berupaya mengembangkan Vaksin COVID-19 Merah Putih.

Akan tetapi, hingga saat ini Pemerintah belum memutuskan merek vaksin mana yang akan diberikan secara massal kepada masyarakat karena hingga saat ini dinamika pengujian vaksin COVID-19 masih terus berlangsung.

Pada simulasi vaksinasi di Puskesmas Tanah Sereal, Bogor, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyatakan bahwa simulasi tersebut menjadi sorotan dunia karena Indonesia dianggap sebagai negara pertama yang mempersiapkan diri dengan simulasi vaksinasi COVID-19. ***

Halaman:

Editor: Arjuna

Sumber: ANTARA


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah