Baca Juga: Menarik! Twitter Luncurkan Fleets, Fitur Baru Mirip Insta Story
Pemerintah Indonesia diketahui sudah menandatangani kesepakatan pengadaan 143 juta dosis konsentrat Vaksin dengan pembagian: Sinovac sebesar 65 juta, Sinopharm sebesar 15 juta, dan CanSino sebesar 20 juta konsentrat.
Selain Bio Farma, PT. Kimia Farma juga akan bertanggung jawab pada produksi vaksin COVID-19 hasil kerja sama Indonesia dengan perusahaan teknologi G-24 asal Uni Emirat Arab (UAE) sebanyak 10 juta dosis.
Dari dalam negeru, Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman juga tengah berupaya mengembangkan Vaksin COVID-19 Merah Putih.
Akan tetapi, hingga saat ini Pemerintah belum memutuskan merek vaksin mana yang akan diberikan secara massal kepada masyarakat karena hingga saat ini dinamika pengujian vaksin COVID-19 masih terus berlangsung.
Pada simulasi vaksinasi di Puskesmas Tanah Sereal, Bogor, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyatakan bahwa simulasi tersebut menjadi sorotan dunia karena Indonesia dianggap sebagai negara pertama yang mempersiapkan diri dengan simulasi vaksinasi COVID-19. ***