Network
Cerdik Indonesia - Pada usianya yang baru menginjak 46 tahun, Elon Musk telah berhasil membangun tiga perusahaan revolusioner yang memiliki nilai miliaran dollar. Tiga Perusahaan yang dibangun nya itu berada pada insdustri dan bidang yang sangat berbeda yakni "PayPal" perusahaan FinTech, "Tesla Motors" perusahaan otomotif elektrik, dan "SpaceX" perusahaan kedirgantaraan luar angkasa.
Salah satu rahasia kesuksesan Elon Musk terdapat pada cara berpikirnya dalam banyak hal. Salah satu cara dan metode berfikirnya adalah "First Principles Thingking". First Principles Thingking adalah filosofi kuno yang ia terapkan.
Mengenal First Principles Thingking, Apa itu ?
Pemikiran prinsip pertama atau First Principles Thingking adalah kesimpulan yang logis dari suatu asumsi. Hampir lebih dari dua ribu tahun yang lalu, seorang filsuf kuno Aristoteles mendefinisikan prinsip pertama sebagai dasar dari mana seseorang mengetahui sesuatu. First Principles Thingking ini adalah cara berpikir yang telah dianut oleh para ilmuwan selama bertahun-tahun.
Berpikir atau bernalar berdasarkan prinsip-prinsip pertama adalah salah satu strategi terbaik untuk digunakan dalam memecahkan masalah yang kompleks dan menghasilkan solusi yang orisinal. Ini juga merupakan salah satu cara terbaik untuk mempelajari seni berpikir jernih.
Penalaran dari First Principles Thingking telah digunakan selama bertahun-tahun oleh banyak orang sukses seperti John Boyd (ahli strategi militer), Johannes Gutenberg (penemu), dan Aristoteles (filsuf kuno). Namun, tidak ada yang lebih baik dalam mendemonstrasikan manfaat dari first principles thinking di dunia modern ini selain dari sosok Elon Musk.
Teknik cara untuk Menetapkan Pemikiran Prinsip Pertama
Sangat mudah untuk mendefinisikan pemikiran prinsip-prinsip pertama, tetapi seringkali tidak semudah menerapkannya. Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menetapkan prinsip pertama dengan socratic questioning:
