Hari Pahlawan Nasional: Perjalanan Pendidikan Sutan Sjahrir yang Luar Biasa

- 10 November 2022, 16:43 WIB
Sutan Sjahrir.
Sutan Sjahrir. /Tangkap layar Youtube.com/HIMATERS UNS/

Cerdik Indonesia - Hari Pahlawan Nasional diperingati setiap 10 November 2022. Salah satu pahlawan yang berjasa terhadap Bangsa Indonesia adalah Sutan Sjahrir. Ia merupakan seorang pemikir dan perintis berdirinya negara Indonesia.  Sjahrir merupakan salah satu orang yang mendesak Soekarno-Hatta untuk memproklamasikan Indonesia.

Sutan Sjahrir ditetapkan sebagai pahlawan  pada tanggal 9 April 1966 melalui Keppres nomor 76 tahun 1966.

Bung Kecil begitu orang-orang menjulukinya, lahir pada 5 maret 1909 di Padang panjang, Sumatera Barat. Ayah Sjahrir bernama Muhammad Rasad dan Ibunya bernama Poetri Siti Rabiah.

Ia termasuk kedalam golongan keluarga terpelajar. Sjahrir dapat bersekolah di Europeesche Lagere School (ELS) berkat ayahnya yang bekerja sebagai Jaksa Kepala Pengadilan Negeri Medan  (Ambtenaar). Lalu ia melanjutkan sekolah menengah  ke Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) dengan menggunakan bahasa pengantar Belanda.

Baca Juga: Mengapa Tanggal 10 November Diperingati sebagai Hari Pahlawan? Simak Penjelasan Sejarah Singkatnya di Sini!

Perlu diketahui, dari sejak kecil Sjahrir gemar membaca buku, bahkan salah satu hobinya adalah membaca banyak buku. Maka tidak heran, jika Sjahrir termasuk murid yang pandai di sekolahnya.

Dari Medan, Sjahrir kemudian terbang ke Bandung dalam rangka melanjutkan sekolahnya ke Algemene Middlebare School (AMS) pada tahun 1926 sampai 1929. Disekolahnya Sjahrir aktif dalam organisasi pergerakan Pemuda Indonesia yang kemudian hari berubah menjadi Indonesia Muda.

Lulus dari AMS Bandung, Sjahrir terbang jauh ke Belanda untuk melanjutkan pendidikannya menjadi mahasiswa di Universitas Amsterdam dengan mengambil Fakultas Hukum.

Di negeri Belanda, Sjahrir jarang mengikuti perkuliahan. Sjahrir lebih tertarik mengikuti diskusi tentang paham Marxisme yang saat itu sedang populer di Eropa pasca Perang Dunia I (1914-1918).

Halaman:

Editor: Yuan Ifdal Khoir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x