Network
CERDIKINDONESIA-Mendengar kata Desa Pocong pastinya akan memunculkan pola pikir yang seram.
Tetapi pada kenyataan terdapat keistimewaan dan keindahan didalamnya. Desa Pocong merupakan salah satu desa di Kecamatan Tragah, Kabupaten Bangkalan yang masih memiliki alam yang asri dan indah.
Baca Juga: Budaya Khas Madura, Warisan Budaya Otok-Otok di Desa Pocong Bangkalan
Hamparan sawah yang hijau disepanjang jalan serta rumah-rumah warga yang mengelilinginya menjadikan suasana lebih asri dan alami. Selain dari keindahan perkampungannya masih terdapat hal lain yang menjadi ikon tersendiri desa ini yakni sumber air yang mengelilingi.
Sumber air tersebut berada pada tiga dusun diantaranya Sumber Gantung, Sumber Potat, dan Sumber Kerre’ berada di Dusun Karang Anyar.
Selanjutnya Sumber Payung, Sumber Brumbung, dan Sumber Lonca’ berada di Dusun Karang Asem, dan yang terakhir Sumber Guddhul yang berada di Dusun Karang Guddhul.
Melimpahnya sumber air dimanfaatkan oleh warga menjadi berbagai kegiatan seperti kebutuhan hidup, pertanian, PDAM Bangkalan, bahkan sempat digunakan sebagai tempat wisata.
Baca Juga: Cerita Rakyat Ke’ Lesap Pendekar Madura yang Lahir di Desa Pocong, Kecamatan Bangkalan
Eloknya pemandangan yang ada pada sumber air serta jernihnya air bagaikan di dalam samudra menjadikan daya tarik tersendiri bagi masyarakat desa dan luar Desa Pocong. Konon katanya air yang terkandung di dalam sumber air Desa Pocong ini memiliki khasiat yang baik bagi tubuh.
Sumber air di desa pocong ini juga dikatakan sebagai tempat pemandian para dewi khayangan yang turun ke bumi. Pemandangan alam yang disajikan tidak kalah akan pantai yang dimiliki oleh Pulau Madura.
Air yang sangat jernih akan memanjakan mata kita untuk dapat melihat ikan-ikan kecil yang berenang mengelilingi sumber.
Baca Juga: Menilik Asal Mula Nama Desa Pocong Serta Kisah Horor Dibalik Keramahan Warganya
Pesona sumber air tersebut akan menarik kita untuk berenang serta menikmati gelombang air yang akan menyapa tubuh.
Wisata sumber air di Desa Pocong ini menawarkan daya tarik tersendiri yang menarik masyarakat untuk berbondong-bondong menikmati keindahan sumber air yang ada.
Namun semakin banyaknya wisatawan, adanya pandemi Covid-19 yang datang memunculkan kendala yang mengharuskan penutupan dari wisata sumber air Desa Pocong ini.
Pengelolaan yang kurang maksimal, minimnya fasilitas yang disediakan, akses lokasi yang belum jelas, lokasi yang berdekatan dengan tempat penjagaan dari TNI juga menjadi faktor gulung tikarnya dan penutupan wisata sumber air Desa Pocong.
Akan tetapi adanya penutupan dari sumber air sebagai tempat wisata juga memunculkan dampak positif didalamnya.
Kini sumber air tersebut tidak banyak yang menjamah dan menjadikan air yang ada di sumber jauh lebih jernih dari sebelumnya.
Maka agar dapat menjaga keseimbangan antara pemeliharaan alam dan ekplorasi alam untuk dimanfaatkan menjadi tempat wisata perlu adanya pengelolaan dan kerjasama antar semua pihak baik itu masyarakat, pemerintah, wisatawan, maupun stakeholder yang ada agar wisata ini dapat dibuka kembali dan tidak merusak keindahan dan keasrian dari sumber air di Desa Pocong.
Selain masyarakat tetap dapat menikmati keindahan alam karunia dari Tuhan juga dapat tetap menjaga keaslian dan keasriannya nikmat alam tersebut. Mahasiswa KKN KKN 2022 UTM***
