Budaya Khas Madura, Warisan Budaya Otok-Otok di Desa Pocong Bangkalan

- 5 Juli 2022, 21:08 WIB
Warisan Budaya Otok-Otok di Desa Pocong Bangkalan
Warisan Budaya Otok-Otok di Desa Pocong Bangkalan /

 

 

CERDIKINDONESIA-Budaya otok-otok merupakan tradisi yang biasa dilakukan oleh masyarakat madura, salah satunya di Desa Pocong.

Tradisi ini diadakan oleh salah satu keluarga atau individu. Tujuan diadakannya acara atau tradisi ini adalah untuk saling tolong menolong antar warga masyarakat serta mempererat tali silaturahmi antar tetangga dan sanak saudara.

Konsep tradisi ini adalah ketika terdapat suatu keluarga atau individu yang membutuhkan bantuan (uang atau barang) karena alasan tertentu seperti untuk membangun rumah, memperoleh biaya pengobatan keluarga, acara hajatan, ataupun kesulitan lainnya.

Baca Juga: Cerita Rakyat Ke’ Lesap Pendekar Madura yang Lahir di Desa Pocong, Kecamatan Bangkalan

Dalam hal ini keluarga atau individu tersebut akan mengadakan suatu acara otok-otok selama kurang lebih 3 hari.

Dalam tradisi otok-otok ini, warga desa dan sanak saudara yang hadir pada acara tersebut akan menyumbangkan sejumlah uang yang digunakan pada acara otok-otok dan kebutuhan keluarga atau individu yang mengadakan.

Baca Juga: Menilik Asal Mula Nama Desa Pocong Serta Kisah Horor Dibalik Keramahan Warganya

Tradisi ini juga dapat dikatakan seperti acara arisan, karena ketika ada seorang warga yang menyumbang pada acara otok-otok, maka keluarga atau individu yang mengadakan akan mengembalikan sejumlah bantuan (uang atau barang) kepada warga yang menyumbang ketika mengadakan acara otok-otok juga.

Dengan demikian, terdapat hubungan timbal balik dan saling menolong antar masyarakat tersebut.

Baca Juga: Tradisi Rokat Tek-Tek Kemanten di Kecamatan Tragah Bangkalan

Acara ini hampir mirip seperti acara mantenan atau bowo yang ada pada budaya jawa. Akan tetapi, pada acara otok-otok tidak ada pasangan manten, hanya ada acara makan makan dan kumpul bersama dengan tetangga dan sanak saudara.

Rangkaian kegiatan pada puncak acara otok-otok diawali dengan pembukaan berupa berdo’a bersama, dilanjut acara inti seperti mengundi siapa yang akan memenangkan, hiburan berupa menampilkan ciri khas Madura salah satunya tari ronggeng, serta penutup yang dipimpin oleh ketua arisan dalam memimpin berdo’a bersama sekaligus memberi nasehat serta memberi informasi ketempat mana arisan selanjutnya diadakan.Mahasiswa KKN 2022 UTM***

 

Editor: Kurniawan Rio


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x