Tradisi Rokat Tek-Tek Kemanten di Kecamatan Tragah Bangkalan

- 5 Juli 2022, 20:40 WIB
adat madura rokat tasek
adat madura rokat tasek /

CERDIKINDONESIA- Tradisi rokat tek-tek kemanten merupakan sebuah tradisi yang masih dilestarikan oleh masyarakat Madura. Tradisi rokat tek-tek adalah sebuah tradisi yang dilakukan masyarakat pada saat acara pernikahan.

 Tradisi tersebut hanya ada di pulau Madura yang menjadi ciri khas saat berlangsungnya acara pernikahan. Di era zaman yang semakin modern masyarakat Madura masih tetap memegang teguh tradisi tersebut sebagai tradisi yang wajib ada dalam acara pernikahan.

Baca Juga: Pengabdian Masyarakat UTM : Budikdamber Solusi Ketahanan Pangan Masyarakat Desa Ja'ah, Tragah, Bangkalan

Budaya Tek-Tek adalah budaya di mana yang melaksanakan adalah orang yang menjadi tuan rumah resepsi pernikahan.

 Budaya ini ada di Madura, atau tepatnya di Kabupaten Bangkalan. Budaya ini adalah budaya yang sangat menakjubkan di mana pengantin wanita bermain dengan pengantin pria yang disebut "Emmen" pada hari pernikahan. Namun biasanya jarak rumah pengantin wanita tidak begitu jauh dari pengantin pria.

Baca Juga: SINOPSIS Drama Big Mouth (2022), YoonA Girls Generations Jadi HOT WIFE

 Di sini penulis mendeskripsikan tentang bagaimana suasana ketika menghadiri acara tersebut. Peristiwa tersebut terjadi di Kecamatan Tragah, Kabupaten Bangkalan. Setiap daerah memiliki ciri khas masing masing dalam menyambut mempelai wanita.

Sebelum mempelai wanita datang, mempelai pria sudah menyiapkan 2 kursi untuk di duduki pengantin dan 1 meja. Pada acara ini juga dimeriahkan oleh grub drumb band dari Desa Pocong, Bangkalan.

Baca Juga: LINK NONTON Cafe Minamdang Episode 1-4 Sub Indo, Rahasia Nam Han Jun Terbongkar!

Sebelum acara berlangsung disiapkan di atas meja sebuah nampan yang berisi sarung batik yang di dalamnya ada beras. Setelah mempelai wanita datang, keluarga mempelai pria menyambutnya dengan antusias kemudian mempelai wanita bersalaman ke sesepuh di keluarga dan mertuanya tersebut.

Mempelai wanita duduk di kursi yang sudah disediakan bersama mempelai pria. Salah satu dari keluarga mempelai laki-laki membunyikan nampan sampai terdengar suara tek-tek, nampan dipukul sampai saya memanggil anggota keluarga besar atau kerabat dan menyerahkannya ke nampan nasi. Semua anggota keluarga memberikan uang atau menyawer kedua mempelai tersebut.mahasiswa KKN 2022 UTM***

Editor: Kurniawan Rio


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x