Network
CERDIKINDONESIA - Netflix menyuguhkan film The Tinder Swindler. Film dokumenter terbarunya tersebut langsung disukai penonton dan menjadi terpopuler kedua di Netflix Indonesia.
Film ini menceritakan tentang kisah penipuan yang dilakukan Simon Leviev atau Shimon Yehuda Hayut. Warga asli Israel itu menjerat korbannya lewat aplikasi kencan Tindler.
Cerita dimulai dengan kisah salah satu korban Simon. Ia menceritakan bagaimana awalnya ia bertemu dengan Simon di aplikasi kencan tersebut.
Di akun media sosial, Simon mencitrakan dirinya sebagai anak konglomerat pengusaha berlian dari Israel. Ia memosting banyak sekali kemewahan.
Mulai dari perjalanan dinas dengan jet pribadi, menginap di hotel berbintang, restoran mahal, hingga klub yang biasa diakses orang kaya.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Varian Omicron Melonjak, Yana Mulyana Pastikan Oksigen di Bandung Aman
Simon ibarat sosok pria idaman. Untuk meyakinkan para korbannya, Simon mengajak mereka turut serta menikmati gaya hidup mewahnya itu.
Lama kelamaan perempuan calon korbannya percaya sepenuhnya pada Simon. Apalagi dengan janji-janji manis yang diucapkannya.
Simon pun tak pernah lupa tentang hari penting sang kekasih. Hal ini membuat semua perempuan terbuai dan percaya padanya.
Saat si perempuan terbuai, ia mulai beraksi. Ia menciptakan cerita tentang musuh bisnisnya yang sudah disampaikannya sejak awal pertemuan.
Si musuh tersebut mengejar-ngejar dirinya. Ia pun mengirimkan foto bodyguard-nya bersimbah darah karena berusaha menyelamatkan Simon dari orang-orang yang benci dirinya.
Tak hanya itu, musuh melacak keberadaan Simon melalui penggunaan kartu kreditnya. Untuk itu ia meminta kekasihnya untuk memberikan akses kepada kartu kreditnya dan meminjam ke 9 bank berbeda.
Sementara itu, didorong dengan rasa kasihan, para korban pun dengan sukarela dan sadar memberikan bantuan ataupun uang.
Mereka baru sadar dirinya ditipu saat Simon tak kunjung mengembalikan uangnya. Bahkan cek yang diberikan pun palsu.
Simon pun ditangkap oleh polisi Yunani di Athena dan kemudian diekstradisi ke Israel pada akhir Juni 2019.
Pada Desember 2019, ia lalu divonis 15 bulan penjara karena pencurian dan penipuan di Israel, tetapi akhirnya dibebaskan setelah lima bulan karena berperilaku baik.
Namun kasus penipuannya terhadap sejumlah gadis tersebut tak pernah disidangkan.
Hingga kini, sejumlah korban Simon masih harus membayar utang mereka ke bank. Diperkirakan, Simon telah menipu korban-korbannya hingga 10 juta dolar Amerika Serikat.
Buat yang penasaran, berikut link nonton gratisnya:
klik di sini
