CerdikIndonesia - Prof. Dr. Mikihiro Moriyama, seorang Guru Besar Nanzan University, Nagoya, Jepang, mengatakan bahasa sunda berpotensi tinggi mendunia.
Mikihiro menuturkan, hal ini karena globalisasi. Globalisasi berpeluang memopulerkan bahasa Sunda ke kancah global.
Hal ini sekaligus memupus anggapan bahwa globalisasi akan menyempitkan eksistensi budaya lokal.
Baca Juga: Profil Abdul Gafur, Staf Sri Mulyani yang Pidatonya Menggemparkan Boston University
“Kalau kita di global, hanya menggunakan bahasa Inggris saja, tidak ada khasnya, jadi tidak menarik,” ungkap tutur dia dalam acara yang diselenggarakan Universitas Padjadjaran (Unpad).
Akademisi Jepang yang fasih berbahasa Sunda ini menjelaskan, saat ini orang-orang cenderung mencari sesuatu yang khas di setiap budaya lokal.
Hal ini mendorong pemakaian bahasa menjadi lebih beragam di era globalisasi. Selain bahasa Inggris yang digunakan untuk kemudahan akses informasi, ada arus balik yang muncul dari bahasa lokal.
Bahasa Sunda, bersama bahasa lokal lain di Indonesia punya kesempatan yang sama dengan bahasa asing lainnya untuk mendunia.
Baca Juga: A Diisukan Tiduri 3 Pria, Netizen Ragu Bayi yang Dikandung Anak Kim Seon Ho