CerdikIndonesia - 17 Agustus 1945 merupakan hari bersejarah bagi masyarakat Indonesia. Pada hari itu, Soekarno-Hatta memproklamirkan kemerdekaan Indonesia di kediamannya, Jalan Pegangsaan Timur No 56.
Namun tak banyak orang yang tahu, saat membacakan teks proklamasi, Soekarno tengah sakit. Tepatnya ia tengah sakit malaria.
Dilansir dari berbagai sumber, dua jam sebelum pembacaan teks proklamasi dilaksanakan, presiden pertama Indonesia, Soekarno, masih tertidur pulas.
Baca Juga: Profil Abdul Gafur, Staf Sri Mulyani yang Pidatonya Menggemparkan Boston University
Bahkan, ia hampir saja tidak bisa menghadiri acara sakral tersebut.
Ini karena ayah dari Megawati Soekarnoputri tersebut selain memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, juga sedang berjuang melawan penyakitnya.
Saat itu, Soekarno terkena gejala Malaria Tertiana yang mengakibatkan suhu badannya tinggi.
Ia sempat mengeluh badan linu karena demam kepada dokter pribadinya ketika dibangunkan.