Kedua hadits itu adalah;
“من قرأ سورة الكهف ليلة الجمعة أضاء له من النور فيما بينه وبين البيت العتيق ” .
رواه الدارمي ( 3407 ) . والحديث : صححه الشيخ الألباني في ” صحيح الجامع” (6471)
“Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada malam Jum’at, niscaya akan memancar untuknya cahaya terang yang menyinari antara dirinya dan Baitul ‘Atiq”. (HR. Ad-Darimi dan dishahihkan oleh Al-Albani dalam “Shahihul Jami’”)
“مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ.”
“Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, niscaya akan memancar cahaya terang yang menyinari dirinya di antara kedua Jum’at”. (HR. Al-Hakim (2/399), Al-Baihaqi (3/249).
Dari sekian kesunahan yang bisa diamalkan dalam menyambut hari Jumat, salah satunya membaca surah Al-Kahfi. Surat Al-Kahfi merupakan salah satu surah yang ada di dalam Al-Qur'an. Surat ini ada di dalam juz 15 dan di awal juz 16. Surat Al-Kahfi termasuk surat Makiyyah yang diturunkan di Makkah. Dalam surat Al-Kahfi, terdapat 110 ayat. Surat yang merangkum kisah ashabul kahf ( penghuni gua ) ini memiliki beberapa keutaman, Salah satunya ialah; Dilindungi dari kejahatan Dajjal