Vaksin tersebut, imbuhnya, juga telah memperoleh izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan serta fatwa suci dan halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Sekjen Kemenkes memaparkan, sejak bulan Januari lalu sudah dilakukan vaksinasi kepada tenaga kesehatan yang merupakan prioritas pertama dalam pelaksanaan vaksinasi.
Hingga saat ini sekitar 500 ribu tenaga kesehatan sudah menerima vaksinasi dari 1,5 juta yang ditargetkan.
“Kemudian sesuai tahapannya, kita akan melakukan penyuntikan kepada public workers/pemberi pelayanan publik dan masyarakat umum setelah itu,” paparnya.
Menutup keterangan persnya, Oscar mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut berpartisipasi menyukseskan program vaksinasi COVID-19.
“Sekali lagi Bapak Ibu sekalian dan semua masyarakat Indonesia tentunya, mari kita bersama-sama menyukseskan program vaksinasi COVD-19 ini, tentunya melalui tahapan-tahapan yang sudah ditentukan pemerintah,” tandasnya.
Selain Sesjen Kemenkes Oscar Primadi, hadir juga Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari Pemerintah Siti Nadia Tarmidzi dan dari Bio Farma Bambang Heriyanto.