Cerdik Indonesia – Tak Terduga dan sangat disayangkan, Dosen Prodi Arsitektur dan Perencanaan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh mengeluarkan surat resmi gara-gara mahasiswa memiliki bau badan.
Apakah ini keputusan Prodi yang bijak. Keputusan tersebut bisa dinilai oleh para mahasiswa terkait baik dan buruknya.
Nuansa kenyamanan pembelajaran bukan hanya tentang aroma bau badan, melainkan proses pembelajaran yang menarik dan asyik. Masalah bau badan bisa diselesaikan dengan bijak dan baik.
Baca Juga: Bocoran Soal , Berikut Soal Pada Seleksi Pendaftaran CPNS
Kehebohan itu tersebar di Media Sosial, Twitter pada hari ini, Kamis 17 November 2022.
Prodi Arsitektur dan Perencanaan UNSYIAH langsung mengeluarkan surat bernomor B/885/UN11.1.4/4/LL/2022 tentang mahasiswa memiliki bau badan sehingga membuat dosen mengeluh.
Isi pesan dalam surat tersebut berbunyi:
Sehubungan dengan banyaknya mahasiswa yang memiliki bau badan. Padahal kegiatan belajar dan asistensi dengan dosen akan memberikan waktu yang banyak untuk berinteraksi dengan orang lain. Hal ini menyebabkan banyaknya keluhan dosen, terutama pada saat asistensi,” sebut Laina dalam surat tersebut.
Baca Juga: Pelajari ! Inilah Bocoran Soal Seleksi PPPK 2022Tim CerdikIndonesia.com mencoba membaca surat tersebut, pihak prodi menyampaikan beberapa panduan bagi mahasiswanya sehingga mahasiswa bisa wangi dalam proses belajar mengajar.
“Mandi secara teratur, gunakan sabun antibakteri, keringkan badan dengan baik, pilih pakaian sejuk, ganti baju dan pakaian dalam secara teratur, kurangi makan minyak dan bawang.” tulis surat tersebut.
Aroma bau badan bisa terasa menusuk tercium, mungkin karena dari aktivitasnya sehingga mengeluarkan keringat yang berlebihan. Ada banyak macam cara dalam menghilangkan bau badan, baik dengan parfum, aroma ruangan, dan yang semacamnya.
Terlihat dalam penutup isi surat tersebut, disampaikan mahasiswa untuk selalu mengindahkan peringatan tersebut serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Diharapkan agar para mahasiswa dapat menjaga kebersihan dan aroma tubuh setiap mahasiswa dalam proses belajar dan mengajar diarea Kampus.***