Laksanakan Sholat Taubat! Berikut Faedah dan Keutamaannya

30 Juli 2022, 23:51 WIB
Jadwal Sholat dan Imsakiyah Minggu 31 Juli 2022 Untuk Wilayah Kota Yogyakarta dan Sekitarnya /pexels/

CERDIK INDONESIA - Setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan dan dosa, baik dosa kecil maupun dosa besar. Dosa-dosa kecil bisa dihapus dengan istighfar. Sedangkan dosa-dosa besar, tidak cukup hanya dengan istighfar. Namun, perlu bertaubat dengan taubatan nasuha. Salah satu bentuknya adalah dengan sholat taubat.

Sholat taubat merupakan shalat sunnah dalam rangka bertaubat meminta ampun kepada Allah atas dosa atau kesalahan yang telah diperbuat.

Dari Abu Bakar ash-Shiddiq radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, “Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَا مِنْ رَجُلٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا، ثُمَّ يَقُومُ فَيَتَطَهَّر – وفي رواية: فيحسن الوضوء – ، ثُمَّ يُصَلِّى – وفي رواية: ركعتين –، ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللَّه؛َ إِلاَّ غَفَرَ اللَّهُ لَهُ»، ثُمَّ قَرَأَ هَذِهِ الآيَةَ {وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَى مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ

“Tidaklah seorang (muslim) melakukan suatu perbuatan dosa, lalu dia bersuci – dalam riwayat lain: berwudhu dengan baik –, kemudian melaksanakan shalat – dalam riwayat lain: dua rakaat –, lalu meminta ampun kepada Allah, melainkan Allah akan mengampuni (dosa)nya”.

Baca Juga: Keutamaan Shalat Tahajud, Niat Shalat Tajahud dan Terjemahan: Shalat Menghapuskan Dosa Selama Hidup

Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca ayat ini (yang artinya), “Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka, dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah, dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengatahui” (QS. Ali ‘Imraan:135)[1].”

HR At-Tirmidzi, Abu Dwud, Ibnu Majah dan Ahmad, dinyatakan hasan oleh imam at-Tirmidzi, Ibnu Hajar dalam “Fathul Baari” (11/98) dan syaikh al-Albani, serta dinyatakan shahih oleh imam Ibnu Hibban (no. 623) dan syaikh Ahmad Syakir).

Hadits yang agung ini menunjukkan keutamaan shalat dua rakaat ketika seorang bertaubat dari perbuatan dosa dan janji pengampunan dosa dari Allah Ta’ala bagi yang melakukan shalat tersebut

Karena taubat merupakan suatu kewajiban bagi orang yang bersalah, maka menunda bertaubat dari satu kesalahan merupakan sebuah dosa yang juga mesti ditaubati. Bagaimana tata cara, niat sholat taubat, doa, bacaan dan keutamaannya? Berikut ini pembahasannya.

Baca Juga: Perbanyak Baca Sholawat di Hari Jumat , Kelak Mendapat Syafaat Rasulullah Shalallahu Alalaihi Wasallam

Syekh Nawawi Banten dalam kitab Nihâyatuz Zain menuturkan perihal shalat taubat sebagai berikut:

وَمِنْه صَلَاة التَّوْبَة وَهِي رَكْعَتَانِ قبل التَّوْبَة يَنْوِي بهما سنة التَّوْبَة

Artinya: “Termasuk shalat sunah adalah shalat taubat, yakni shalat dua rakaat sebelum bertaubat dengan niat shalat sunnah taubat.”  

Dari penjelasan Syekh Nawawi di atas dapat disimpulkan bahwa shalat taubat merupakan shalat sunnah yang terdiri dari dua rakaat dan dilakukan sebelum seseorang bertaubat kepada Allah atas dosa yang telah dilakukan.   

Pelaksanaan shalat taubat tidak berbeda dengan pelaksanaan shalat pada umumnya. Adapun niat shalat taubat adalah:  

 أُصَلِّي سُنَّةَ التَّوْبَةِ  

 “Ushallî sunnatat taubati (saya berniat shalat sunnah taubat).”  

Setelah selesai shalat dua rakaat kemudian dilanjutkan bertaubat dengan membaca istighfar yang disertai dengan penyesalan, tekad kuat untuk menjauhkan diri dari perilaku dosa dan tidak akan mengulanginya lagi.  

Namun demikian Syekh Nawawi juga menganggap sah shalat taubat yang dilakukan setelah orang yang bersangkutan bertaubat, bukan sebelumnya.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut faedah dan keutamaan yang lebih terperinci dari sholat taubat ini:

  1. Mendapatkan pahala sholat sunnah

Keistimewaan sholat taubat adalah mendapatkan pahala yang banyak karena telah mengerjakan dan menghidupkan apa yang menjadi sunnah nabi.

Sebagaimana Allah SWT telah berfirman yang artinya :

اُولٰٓٮِٕكَ جَزَآؤُهُمۡ مَّغۡفِرَةٌ مِّنۡ رَّبِّهِمۡ وَ جَنّٰتٌ تَجۡرِىۡ مِنۡ تَحۡتِهَا الۡاَنۡهٰرُ خٰلِدِيۡنَ فِيۡهَا‌ ؕ وَنِعۡمَ اَجۡرُ الۡعٰمِلِيۡنَؕ

“Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal.” (QS. Ali- Imron : 136)

  1. Diampuni dosa-dosanya

Hikmah melakukan sholat taubat adalah diampuninya dosa-dosa yang telah kita perbuat oleh allah SWT, asalkan taubat yang kita lakukan diiringi dengan niat, tekad, dan keistiqamahan, serta tidak melakukan perbuatan dosa itu lagi.

Seperti sabda Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam :

‘Tidaklah seorang (muslim) melakukan suatu perbuatan dosa, lalu dia bersuci, berwudhu dengan baik kemudian melaksanakan salat dua rakaat, lalu meminta ampun kepada Allah, melainkan Allah akan mengampuni (dosa)nya.”

  1. Akan dimudahkan segala sesuatu

Seperti difirmankan Allah Ta’ala :

“Maka Aku katakan kepada mereka, mohonlah ampun kepada Tuhanmu, karena sesungguhnya Dia maha pengampun. niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat. dan memperbanyakkan harga dan anak-anakmu dan mengadakan untuk mu kebun-kebun dan mengadakan pula di dalamnya untukmu sungai-sungai.” (QS Nuh : 10-12)

  1. Ditinggikan derajatnya oleh Allah

Keajaiban sholat taubat menurut hadis shahih, adalah akan ditinggikannya derajatnya oleh Allah SWT, karena telah memperbanyak sujud dengan melakukan sholat taubat dan sholat sunnah yang lainnya.

Rasulullah Shallaallahu alaihi wa sallam bersabda :

“Hendaklah kamu memperbanyak sujud kepada Allah karena tidaklah kamu memperbanyak sujud karena Allah melainkan Allah akan meninggikan derajatmu dan akan menghapuskan dosanya.” (HR.Muslim No. 488).

Lantas bagaimana jika seseorang umat muslim melakukan kesalahan, kemudian ia bertaubat.

Akan tetapi suatu ketika ia melakukan kesalahan yang sama kembali? dari Abu Hurairah Radiyallahu’anhu, bahwasannya Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya seorang laki – laki berbuat dosa lalu berkata: “Wahai Tuhanku sesungguhnya aku berbuat dosa maka ampunilah.

Maka Allah Subhanahu Wa Ta’ala berkata : “Hambaku berbuat dosa lalu ia tahu bahwa ia memiliki Tuhan yang Maha Mengampuni dosa dan ia merealisasikannya, sesungguhnya Aku telah ampuni hambaku tersebut.

Kemudian ia pun berbuat dosa lagi dosa yang lainnya lalu berkata :

“Wahai Tuhanku sesungguhnya aku berbuat dosa maka ampunilah, maka Allah Tabaroka wa Ta’ala berkata: “Hamba-Ku mengetahui bahwa ia punya Tuhan yang Maha Pengampun lalu ia pun merealisasikannya: “Sesungguhnya telah aku ampuni hamaku.

Kemudian ia melakukan dosa yang lainnya lagi, dan ia berkata : “Wahai Tuhanku sesungguhnya aku berbuat dosa, maka ampunilah. Maka Allah Subhanahu Wa Ta’ala berkata lagi : “Hamba-Ku tahu bahwa ia punya Tuhan yang Maha Pengampun dan ia merealisasikannya.”

Maka Aku mempersaksikan kepada kalian semua bahwa sesungguhnya Aku sungguh telah mengampuni hamba-Ku maka silahkan dia lakukan apa yang dia kehendaki.” (HR. Al- Imam Ahmad). 

 

Editor: Yuan Ifdal Khoir

Tags

Terkini

Terpopuler