CERDIKINDONESIA - Gambang Semarang merupakan lagu daerah asal DKI Jakarta. Berikut lirik Gambang Semarang beserta arti dan maknanya:
Gambang Semarang
Empat penari kian kemari
Jalan berlenggang, aduh…
Langkah jenaka menarik suara
Irama gambang
Sambil bernyanyi, jongkok berdiri
Semua orang, aduh…
Sungguh jenaka nyanyi mereka
Irama gambang
Bersuka ria, gelak tertawa
Semua orang kar’na
Hati tertarik grak-grik
Si tukang gendang
Empat penari membikin hati
menjadi senang, aduh…
Sungguh kayanya tari mereka
Gambang Semarang
Berikut arti dan maknanya:
Gambang semarang adalah kesenian musik tradisional kerakyatan dari Semarang. Merupakan gabungan seni musik, vokal, tari, dan lawak.
Ciri khasnya sendiri ada pada alunan musik yang mengiringi gerak telapak kaki secara dinamis sesuai irama lagu. Lagu Gambang Semarang adalah turunan kesenian Betawi Gambang Kromong yang lekat dengan budaya Tionghoa.
Nuansa Jawa-Cina dalam kesenian itu, bisa dilihat pada busana yang dipakai oleh penyanyi dan penari dengan kebaya bordir dan sarung pesisiran.
Dikutip dari https://kebudayaan.pdkjateng.go.id/ Gambang Semarang dianggap sebagai bentuk akulturasi budaya, karena perpaduan unsur seni Cina dan Jawa.
Jenis alat musik yang dipakai antara lain, bonang, gambang, gong suwuk, kempul, peking, saron, kendang dan ketipung.
Kesenian Gambang Semarang juga berfungsi sebagai tontonan atau pertunjukan. Gambang Semarang dipentaskan apabila ada permintaan.
Biasanya Gambang Semarang dipentaskan pada berbagai event seperti perayaan tahun baru Cina di klenteng-klenteng, acara pernikahan, khitanan, karnaval, dugderan (perayaan menyambut bulan suci Ramadhan), penyambutan turis mancanegara dan lain sebagainya.***