Network
CERDIK INDONESIA - Gunung Papandayan Garut, sebuah gunung strato volcano aktif yang terletak di Kecamatan Cisupan Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, Indonesia.
Gunung Papandayan mencapai ketinggian sekitar 2655 meter di atas permukaan laut dan berjarak sekitar 70 kilometer dari Kota Bandung, Ibukota Provinsi Jawa Barat.
Sejak zaman Penjajahan Belanda, Gunung Papandayan Garut telah menjadi tujuan wisata alam.
Orang-orang Belanda telah menjelajahinya untuk berbagai keperluan, mulai dari penelitian hingga hiking. Bahkan, catatan sejarah mencatat bahwa Bujangga Manik dari Kerajaan Bogor pernah melakukan tapa di Puncak Gunung Papandayan.
Gunung Papandayan saat ini merupakan Taman Wisata Alam (TWA), yang merupakan kawasan pelestarian alam yang utamanya digunakan untuk pariwisata dan rekreasi alam.
Harga tiket untuk masuk ke Gunung Papandayan Garut bervariasi tergantung pada jenis pengunjung dan jenis kendaraan. Tarif berlaku untuk Bulan September 2023, baik pada hari biasa (Weekday) maupun hari libur (Weekend).
Baca Juga: Rekomendasi 3 Lokasi Wisata Kuliner di Bogor Terjangkau yang Khas dan Legendaris
Pada hari biasa (Senin-Jumat):
- Pengunjung Nusantara: Rp. 20.000 per orang
- Pengunjung Mancanegara (Bule): Rp. 200.000 per orang
- Rombongan Pelajar: Rp. 18.000 per orang
- Roda 2: Rp. 12.000
- Roda 4: Rp. 25.000
- Roda 6: Rp. 110.000
- Sepeda: Rp. 7.000
Pada hari libur (Sabtu-Minggu dan hari libur besar lainnya):
- Pengunjung Nusantara: Rp. 30.000 per orang
- Pengunjung Mancanegara (Bule): Rp. 300.000 per orang
- Rombongan Pelajar: Rp. 20.000 per orang
- Roda 2: Rp. 17.000
- Roda 4: Rp. 35.000
- Roda 6: Rp. 150.000
- Sepeda: Rp. 10.000
Selain itu, terdapat tarif masuk lainnya, seperti camping, terapi air panas, dan berbagai kegiatan komersial dan foto.
Pesona dan Daya Tarik Gunung Papandayan
Gunung Papandayan adalah salah satu gunung berapi aktif di Jawa Barat, terutama di Kabupaten Garut. Letaknya sekitar 30 kilometer selatan pusat Kota Garut dan dapat dicapai dalam waktu sekitar 90 menit dengan kendaraan pribadi.
Sebagai gunung berapi aktif, Gunung Papandayan pernah meletus beberapa kali, dengan letusan pertama tercatat pada tahun 1772 dan letusan terakhir pada tahun 2002.
Objek wisata di Gunung Papandayan selalu mengalami perubahan baik dari segi bentuk maupun letaknya.
Salah satu daya tarik utama adalah Kawah Emas, yang merupakan kawah terbesar dengan belerang berwarna kuning keemasan.
Selain itu, Gunung Papandayan memiliki area dengan mata air panas yang unik, yang mengeluarkan air dengan karakter "glazier" dan "boiling water," yang jarang ditemukan di gunung berapi lainnya. Hamparan bebatuan berwarna-warni juga menjadi pemandangan menakjubkan yang membuat pengunjung merasa seperti berada di planet lain.
Jika Anda mencapai kawah baru yang meletus pada tahun 2002, Anda akan melihat berbagai warna air yang menakjubkan dan pengalaman yang sangat langka. Semua ini menciptakan suasana yang mirip dengan negeri dongeng.
Selain itu, Gunung Papandayan juga memiliki danau dengan warna air yang berbeda dan hutan mati yang menakjubkan di ketinggian 2400 meter di atas permukaan laut. Area ini juga memiliki fasilitas camping yang disebut "Pondok Saladah," yang memungkinkan pengunjung untuk berkemah dan menikmati suasana malam di pegunungan.
Fasilitas lain di Gunung Papandayan meliputi menara pandang, kolam renang air panas, taman bumi perkemahan, taman bunga edelwise, serta beberapa cottage untuk pengunjung yang ingin menikmati keindahan malam tanpa perlu mendirikan tenda.***
