Network
CERDIK INDONESIA - Masjid Agung Banten Lama, yang merupakan salah satu masjid tertua di Indonesia, memiliki signifikansi sejarah dan merupakan destinasi wisata religi yang menonjol di Banten.
Tak hanya sebagai tempat ibadah, Masjid Agung Banten Lama juga berfungsi sebagai tujuan wisata religi di Banten dan sebagai tempat ziarah bagi masyarakat, baik yang berasal dari Banten maupun luar Pulau Jawa.
Konstruksi Masjid Agung Banten Lama dimulai pada tahun 1556 oleh Sultan pertama Kesultanan Banten, Sultan Maulana Hasanudin.
Baca Juga: Full Pesona! 5 Rekomendasi Wisata Pantai di Lampung, Cocok untuk Liburan Bersama Keluarga
Pembangunannya kemudian berlanjut di bawah pemerintahan Sultan-sultan berikutnya, menjadikannya warisan bersejarah dan ikon wisata religi yang terkemuka di Banten.
Berikut beberapa fakta menarik mengenai Masjid Agung Banten Lama yang membuatnya menjadi destinasi wisata religi yang menarik:
1. Arsitektur Masjid
Masjid Agung Banten Lama mencirikan gaya arsitektur yang menggabungkan unsur-unsur Belanda dan Tionghoa. Penggunaan dekorasi yang sederhana tetapi istimewa menjaga keaslian dan nilai sejarah masjid ini.
Arsitek asal Tionghoa, Tjek Ban Tjut, yang dihormati dengan gelar Pangeran Adiguna, memainkan peran penting dalam desain atap utama Masjid Agung Banten. Atap ini menjadi ciri khas masjid dengan lima tingkat yang menggambarkan waktu sholat, mirip dengan pagoda Tiongkok.
2. Menara Tunggal
Menara karakteristik Masjid Agung Banten, yang terletak di sebelah timur masjid, dirancang oleh arsitek Belanda, Hendrik Lucas Cardeel, yang juga diberi gelar Pangeran Wiraguna. Menara ini terbuat dari batu bata asli dan mencapai tinggi 24 meter.
Baca Juga: Surga Tersembunyi di Ujung Kulon Banten, Explore Pesona Wisata Pulau Peucang yang Luar Biasa Indah
3. Luas Masjid
Luas lahan Masjid Agung Banten mencapai 20.000 m² dengan luas bangunan seluas 1.368 m², dikelilingi oleh tembok setinggi satu meter.
4. Kapasitas
Masjid ini memiliki kapasitas cukup besar, dapat menampung hingga 2.000 jamaah.
5. Sejarah Masjid
Masjid Agung Banten pertama kali didirikan pada masa pemerintahan Sultan Maulana Hasanuddin dan dilanjutkan oleh putranya, Sultan Maulana Yusuf, pada tahun 1566 Masehi atau bulan Zulhijjah 966 Hijriah.
Di sebelah selatan masjid terdapat bangunan Tiyamah, dengan gaya arsitektur Belanda kuno yang dibangun oleh Hendrik Lucas Cardeel, seorang arsitek Belanda yang memeluk agama Islam dan diberi gelar Pangeran Wiraguna oleh sultan.
Baca Juga: Surga Tersembunyi di Ujung Kulon Banten, Explore Pesona Wisata Pulau Peucang yang Luar Biasa Indah
6. Lokasi
Masjid Agung Banten berada di Desa Banten Lama, Kota Serang, Banten.
Itulah fakta-fakta menarik mengenai Masjid Agung Banten Lama yang menjadikannya destinasi terkemuka dalam konteks wisata religi di Banten.***
