CerdikIndonesia – Menteri Keuangan RI, Swri Mulyani Indrawati, menyampaikan kekhawatirannya terkait penambahan potensi utang negara-negara G20. Ia meminta agara para menteri keuangan dan gubernur bank sentral mengawasi tingkat utang publik dan swasta.
Baca Juga: Waspada Peringatan Dini BMKG Senin: Jakarta Potensi Hujan Kilat dan Angin Kencang
Sri Mulyani hadir mendampingi Presiden RI, Joko Widodo pada konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 secara daring di Istana Kepresidenan Bogor pada Minggu malam.
Ia mengingatkan akan banyaknya negara yang melebarkan defisit fiskal guna menerapkan kebijakan luar biasa dalam penanganan pandemi Covid-19.
Baca Juga: Perang Cuitan Jubir JK dan Ferdinand, Sebut Sesat dan Agresif
Selain utang publik dan swasta, para pemimpin G20 juga harus fokus memerhatikan potensi kenaikan biaya dana seperti bunga pinjaman dan perebutan likuiditas di pasar keuangan karena negara perlu memulihkan ekonomi.
RidBaca Juga: Kutip Ayat Al-Qur’an! Ridwan Kamil: Kalau Indonesia Mau Selamat, Taati Pemimpin!
“Langkah-langkah untuk menjaga sustainabilitas dari tingkat utang baik di level publik dan swasta akan menjadi suatu fokus yang harus diperhatikan di masa pandemi Covid-19 maumpun setelah pandemi,” kata Sri Mulyani.
Baca Juga: Simak Rincian Daftar UMK Jabar 2021 Terbaru