CerdikIndonesia - Vaksin yang diberi nama Brilife, milik Israel diperkirakan akan siap digunakan tahun 2021 mendatang. Sabtu 21 November 2020.
Dikembangkan oleh oleh Institut Penelitian Biologi Kemeterian pertahanan Israel, rencananya akan dimulai tahap awal pemeriksaan klinis bulan depan.
Setidaknya sekitar 15 juta suntikan sudah diproduksi untuk uji klinis tersebu. Harapannya uji klinis berjalan lancar untuk kemudian diaplikasikan secara komersil.
Baca Juga: Keren!! TNI, Polri dan Satpol PP Kompak Turunkan Baliho Habib Rizieq Dibeberapa Daerah
Fase pertama uji klinis Brilife diharapkan berlangsung sekitar sebulan dan akan melibatkan sekitar 80 relawan berusia 18 hingga 55 tahun.
Tahap kedua pada Desember akan melibatkan sekitar 1.000 relawan berusia 18 hingga 85 tahun di delapan rumah sakit di seluruh negeri.
Jika vaksin bekerja dengan baik dan tidak ada efek samping yang signifikan, maka akan disetujui untuk penggunaan penuh bagi masyarakat.
Baca Juga: Tank Kopassus Datangi Markas FPI di Petamburan, Begini Respon Politisi Partai Demokrat
Israel memproduksi vaksin dalam negeri sebagai rencana cadangan dan berencana membeli vaksin dari perusahaan farmasi yang berbasis di luar negeri.