Wagub Jabar Hadiri Program Penanaman Mangrove di Kabupaten Indramayu

- 21 Oktober 2020, 23:13 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menghadiri agenda Penanaman Mangrove Padat Karya dan penyerahan Mobil Aspirasi Kampung Juara (MASKARA) di Desa Karanganyar, Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu, Rabu (21/10/20). (Foto: Humas Jabar)
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menghadiri agenda Penanaman Mangrove Padat Karya dan penyerahan Mobil Aspirasi Kampung Juara (MASKARA) di Desa Karanganyar, Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu, Rabu (21/10/20). (Foto: Humas Jabar) /Awangmuda/Humas Jabar

 

Penanaman mangrove dilakukan oleh sembilan kelompok tani penanam mangrove yang terdiri dari 860 orang dengan upah Rp100 ribu per orang per hari. Jika diestimasikan hingga target penanaman mangrove selesai, maka masing-masing orang akan mendapatkan sekitar Rp8,5 juta.

 

"Mudah-mudahan bisa mengembalikan ekonomi yang ada di daerah pesisir, mengembalikan daya beli masyarakat sehingga masyarakat tidak stagnan ekonominya," ujar Kang Uu.

 

Mangrove sendiri merupakan vegetasi endemik yang hidup antara transisi daerah laut dan daratan di kawasan pesisir. Keberadaan ekosistem atau hutan mangrove menjadi penting karena memberikan multifungsi secara ekologis maupun ekonomis.

 

Tanaman mangrove juga dapat diolah menjadi berbagai produk, mulai dari makanan hingga kerajinan tangan. Selain itu, mangrove juga bisa diolah menjadi insektisida dan desinfektan.

 

Secara umum, penanaman mangrove di Jabar dilakukan di  wilayah BPDAS-HL Citarum-Ciliwung seluas 136 hektare dan BPDAS-HL Cimanuk-Citanduy seluas 500 hektare.

Halaman:

Editor: Kurniawan Rio


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x