BMKG Selalu Berupaya Tingkatkan Kualitas Pembelajaran di STMKG, Ini Buktinya

- 19 Oktober 2020, 08:21 WIB
Ilustrasi BMKG
Ilustrasi BMKG /bmkg.go.id/WARTA PONTIANAK

CerdikIndonesia - Kepala BMKG, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc. Ph.D., tegaskan bahwa Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) harus selalu tertib administrasi dan melarang keras segala bentuk pungutan, demi mewujudkan Suasana Akademik dan Proses Pembelajaran yg kondusif.

Kepala BMKG juga selalu mengingatkan agar STMKG benar-benar segera melakukan transformasi budaya akademik yg dapat meningkatkan kinerja STMKG menuju Center of Excellent.

Langkah awal penertiban dan pembenahan ini sudah diawali dengan mengganti Ketua STMKG lama yang mengundurkan diri yang kemudian digantikan dengan Pejabat Baru, Dr. Nyoman Sukanta. Proses peremajaan Pengurus Akademik (non struktural) maupun pejabat struktural juga dilakukan untuk menjaga suasana dan budaya kerja yg terus maju dan inovatif.

Baca Juga: BMKG Rilis Daerah yang Akan Diguyur Hujan Lebat Sepekan, Mana Saja?

Selalu ditekankan oleh Kepala BMKG bahwa di era disrupsi ini, kita harus berani mendisrupsi diri kita dan organisasi kita sendiri, agar kita mampu bertransformasi progresif sesuai dengan tuntutan zaman.

Dengan spirit pembaharuan dan transformasi budaya kerja, Ketua Baru Dr. Nyoman Sukanta dengan Team Pengurus Baru, mulai melakukan pembenahan dan penertiban Administrasi Akademik, serta membangun Suasana Akademik yang mendorong prestasi dan inovasi, dengan evaluasi dan penyempurnaan kurikulum, peningkatan sarana prasarana dan proses pembelajaran, serta pengembangan kapasitas Dosen, terutama dengan mendorong para dosen muda untuk studi lanjut.

Baca Juga: Aktivis KAMI Tidak Terima Diborgol dan Pakai Baju Tahanan, Kok Disamakan dengan Koruptor

Para Taruna pun didorong untuk aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan ilmiah dan inovasi teknologi, penelitian dan pengabdian masyarakat, serta kerja sama dengan berbagai universitas di Indonesia ataupun di manca negara, antara lain selain dengan UGM, juga dilakukan penelitian kolaborasi ITB - STMKG - Huddersfield University - Swansea University yang didanai NERC Newton Fund dan Ristek BRIN, dengan judul Mitigating Hydrometeorological Hazard Impacts through Transboundary River Management in Ciliwung River Basin.

Selain itu, juga sedang dilakukan kegiatan dengan Reading University - Inggris, melalui Program kerja sama Weather and Climate Science for Service Partnership (WCSSP), yg dikoordinasikan oleh Puslitbang BMKG dan didanai dari Newton Fund.

Halaman:

Editor: Shela Kusumaningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x