John Kei Tobat dari Kejahatan dan Diungkapkan ke Pendeta, Ini Surat yang Ia Tulis dari Balik Penjara

- 17 Oktober 2020, 12:21 WIB
John Kei dihadirkan saat rilis di Polda Metro Jaya, Senin 22 Juni 2020.*
John Kei dihadirkan saat rilis di Polda Metro Jaya, Senin 22 Juni 2020.* /ANTARA/Sigid Kurniawan/wsj

Saya tidak pernah mau untuk menyerah pada keadaan, bahkan kondisi apapun. saya selalu optimis kepada impian di dalam kehidupan saya. Walaupun seribu kali saya jatuh tersungkur, saya akan tetap bangkit untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

 

Saya percaya Tuhan, seluruh hidup saya adalah tangan-Mu yang akan selalu memegang erat tangan saya. Saya akan tetap menjadi pribadi yang penuh dengan kejujuran.

 

Kejujuran ini yang selalu saya tanamkan dalam lingkungan dan kehidupan. Saya teringat Lukas 16 ayat 1-13. Renungan dari ayat di atas, firman Allah menginginkan orang yang memiliki pribadi dan sifat jujur. Oleh karena itu sebaiknya menghindari kebohongan yang merupakan sifat dosa menurut firman Tuhan. Selalu berbuat baik seturut kehendak Allah melalui kejujuran yang dilakukan, maka Allah kan memperhitungkan.

 Baca Juga: Terawan Minta Pemda Sediakan Fasilitas Cuci Tangan Memadai, Untuk Cegah Penyebaran Covid-19!

Lain halnya jika kita tidak jujur, maka Allah tidak akan berkenan, dan Allah akan memberi hukuman bagi mereka yang berlaku bohong. Penting sekali jika hidup kita senantiasa hidup kita dipenuhi buah-buah roh Kudus, karena berakar dari kehidupan yang baik serta roh yang penurut.

 

Tentunya ini merupakan salah satu cara menjadi pribadi menurut orang percaya,yang mendatangkan sukacita bagi Allah melalui setiap pribadi yang mau berlaku jujur. Seperti halnya emas diproses hingga menjadi emas murni.

 

Halaman:

Editor: Shela Kusumaningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x