Gandeng Startup, Kemenperin Ingin Capai Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi

- 16 Oktober 2020, 08:07 WIB
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada acara peluncuran Startup4industry 2020
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada acara peluncuran Startup4industry 2020 /

CerdikIndonesia - Kementerian Perindustrian kembali meluncurkan program Startup4industry sebagai wujud nyata dalam penerapan peta jalan Making Indonesia 4.0. Langkah strategis ini diyakini bisa menjembatani kebutuhan pelaku industri dan masyarakat terhadap peran startup sebagai technology provider.

 Baca Juga: Pelayanan ke Pelanggan Optimal, MRT Sabet 4 Penghargaan Bergengsi Tingkat Nasional, Apa Saja?

“Kerja sama dengan pelaku startup diharapkan memberikan manfaat kepada sektor industri prioritas yang terdapat dalam roadmap Making Indonesia 4.0,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada acara peluncuran Startup4industry 2020 yang dilaksanakan secara virtual, Rabu (14/10).

 

Menperin menyebutkan, terdapat tujuh sektor yang akan menjadi pionir dalam implementasi industri 4.0 di tanah air, yakni industri makanan dan minuman, tekstil dan pakaian, otomotif, kimia, elektronik, farmasi, serta alat kesehatan. “Kami juga berharap industri 4.0 membawa dampak sosial yang positif kepada masyarakat,” terangnya.

 Baca Juga: Patuhi Rambu di Perlintasan Sebidang KAI, Ancamannya Denda Rp750.000 Hingga Kurungan 3 Bulan!

Mengusung tema “Indonesia Percaya Diri dengan Teknologi Dalam Negeri”, Startup4industry 2020 juga diharapkan memberi andil dalam menekan dampak pandemi di sektor industri, melalui upaya pemanfaatan teknologi modern. “Untuk bisa unggul dalam berkompetisi, inovasi dan teknologi menjadi investasi penting yang dapat dihadirkan oleh industri, salah satunya dari peran startup,” tutur Agus.

 

Oleh karena itu, Kemenperin bertekad tidak hanya mendorong upaya substitusi impor produk, tetapi juga pada penggunaan teknologi. “Sebagai langkah penting, pemerintah telah menetapkan target program substitusi impor sebesar 35% pada tahun 2022 yang juga dilakukan dalam akselerasi pemulihan ekonomi nasional akibat dampak pandemi Covid-19,” papar Agus.

Halaman:

Editor: Shela Kusumaningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x