Jabar Bentuk Tim Khusus dan Rencana Aksi, Berikut Rencananya

- 18 September 2020, 16:52 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil rakor dengan Menko Kemaritiman dan Investasi, serta sejumlah gubernur melalui telekonferensi dari Gedung Pakuan Bandung, Kamis (17/9/20)
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil rakor dengan Menko Kemaritiman dan Investasi, serta sejumlah gubernur melalui telekonferensi dari Gedung Pakuan Bandung, Kamis (17/9/20) /Foto: Pipin/Humas Jabar/

Baca Juga: Ini Fakta Rahasia tentang Harry Potter

 

Menindak lanjuti kebijakan pemerintah pusat yang mengharuskan terduga COVID-19 diisolasi di tempat khusus, Kang Emil memastikan sejumlah hotel di berbagai daerah sudah bersedia memberikan fasilitas isolasi.

"Hotel-hotel sudah banyak yang bersedia di zona-zona yang kami anggap perlu dalam menindaklanjuti kebijakan terkait kepada suspect atau dulu namanya PDP untuk diisolasi khusus," katanya.

Gubernur juga meminta Pemerintah Pusat membantu Jabar dalam tes PCR agar dapat mengejar target WHO 1 persen dari total jumlah penduduk.

Menurutnya, saat ini Jabar telah mampu menguji 50 ribu sampel PCR per minggu. Namun karena penduduk Jabar hampir 50 juta jiwa atau terbanyak di Indonesia, angka tersebut dinilainya masih kurang.

Dengan bantuan Pemerintah Pusat, kapasitas tes PCR Jabar diharapkan menjadi dua kali lipat. "Kami sudah mampu menguji 50 ribu sampel per minggu tapi karena jumlah penduduk kami banyak kami harusnya dua kali lipat karena itu kami mohon pusat untuk turut membantu pengujian," harap Kang Emil.

 

Tekan Kasus Positif, Pertahankan Kematian Rendah, Tingkatkan Kesembuhan

Sementara itu, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menuturkan, meskipun tidak terlalu signifikan, tiga provinsi mengalami tren peningkatan kasus harian yakni DKI Jakarta, Jabar dan Jateng.

Halaman:

Editor: Safutra Rantona


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x