Baca Juga: Kronologi Terjadinya Pembunuhan Dua Mayat Wanita yang Dicor di Bekasi, Pembunuh Bunuh Diri
Kesepakatan itu di sepakati bersama oleh Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS).
Yakni, tinggi minimal hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat (3-6,4) dan sudah memenuhi kriteria Wujudul Hilal (WH).
"Jadi seragam versi 3-6,4 dan WH bahwa 1 Ramadhan 144 pada 23 Maret 2023," ujar Thomas.
Baca Juga: Mimpi Buruk tidak Boleh Diceritakan Kepada Orang lain, Lakukan Hal ini Jika Mimpi Buruk
"Hisab tidak bisa menentukan masuknya awal bulan tanpa adanya kriteria. Sehingga kriteria menjadi dasar pembuatan kalender berbasis hisab yang dapat digunakan dalam prakiraan rukyat," tanda Thomas.
Sedangkan, Thomas, yang juga mantan Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) itu, menyarankan kesepakatan soal kriteria dalam penentuan awal bulan hijriyah.
"Penentuan awal bulan memerlukan kriteria agar bisa disepakati bersama. Rukyat memerlukan verifikasi kriteria untuk menghindari kemungkinan rukyat keliru."
***