CerdikIndonesia - Makna dan lirik lagu Takut - Idgitaf memili makna yang mendalam karena mengacu pada keresahan setiap orang yang memasuki usia dewasa atau awal umur 20 tahun.
Kekhawatiran tersebut dimulai dari takutnya memulai sesuatu dan takut ketika mengambil suatu keputusan padahal yang ingin dicapai tidaklah sedikit, dihantui berbagai rasa takut saat remaja.
Brikut lirik lagu Takut - Idgitaf:
Sudah di kepala dua
Harus mulai dari mana?
Ambisiku bergejolak, antusias tak karuan
Harus mulai dari mana?
Ambisiku bergejolak, antusias tak karuan
Baca Juga: Makna dan Lirik Lagu Berisik - Dere: Oh Manusia Berisik Punya Hati Tapi Tak Hati-Hati
Banyak mimpi-mimpi yang 'kan kukejar
Banyak mimpi-mimpi yang 'kan kukejar
Lika-liku perjalanan
Ku terjebak sendirian
Ku terjebak sendirian
Baca Juga: Makna dan Lirik Lagu Di Sayidan - Shaggydog: Di Sayidan Di Jalanan Angkat Sekali Lagi Gelasmu Kawan
Tumbuh dari kebaikan, bangkit dari kesalahan
Berusaha pendamkan kenyataan bahwa
Tumbuh dari kebaikan, bangkit dari kesalahan
Berusaha pendamkan kenyataan bahwa
Takut tambah dewasa
Takut aku kecewa
Takut tak seindah yang kukira
Takut tambah dewasa
Takut aku kecewa
Takut tak sekuat yang kukira
Takut aku kecewa
Takut tak seindah yang kukira
Takut tambah dewasa
Takut aku kecewa
Takut tak sekuat yang kukira
Aku tetap bernafas
Meski sering tercekat
Aku tetap bernafas
Meski aku tak merasa bebas
Meski sering tercekat
Aku tetap bernafas
Meski aku tak merasa bebas
Pertengahan 25
Selanjutnya bagaimana?
Banyak mimpi yang terkubur, mengorbankan waktu tidur
Ku tak tahu apa lagi yang 'kan kukejar
Selanjutnya bagaimana?
Banyak mimpi yang terkubur, mengorbankan waktu tidur
Ku tak tahu apa lagi yang 'kan kukejar
Takut tambah dewasa
Takut aku kecewa
Takut tak seindah yang kukira
Takut tambah dewasa
Takut aku kecewa
Takut tak sekuat yang kukira
Takut aku kecewa
Takut tak seindah yang kukira
Takut tambah dewasa
Takut aku kecewa
Takut tak sekuat yang kukira
Aku tetap bernafas
Meski sering tercekat
Aku tetap bernafas
Meski aku tak merasa bebas, ho-oh-ho-oh
Meski sering tercekat
Aku tetap bernafas
Meski aku tak merasa bebas, ho-oh-ho-oh
Maaf jika
Belum seturut yang dipinta
Maaf jika
Seperti tak tahu arah
Belum seturut yang dipinta
Maaf jika
Seperti tak tahu arah
Aku sudah dewasa
Aku sudah kecewa
Memang tak seindah yang kukira
Aku sudah dewasa
Aku sudah kecewa
Memang tak sekuat yang kukira
Aku sudah kecewa
Memang tak seindah yang kukira
Aku sudah dewasa
Aku sudah kecewa
Memang tak sekuat yang kukira
Aku tetap bernafas
Meski sering tercekat
Aku tetap bernafas
Meski aku tak merasa bebas
Meski sering tercekat
Aku tetap bernafas
Meski aku tak merasa bebas
ho-uh
(Takut aku kecewa)
(Takut tak seindah yang kukira) memang tak seindah yang kukira
(Takut tambah dewasa)
(Takut aku kecewa)
Memang tak sekuat yang kukira
(Takut aku kecewa)
(Takut tak seindah yang kukira) memang tak seindah yang kukira
(Takut tambah dewasa)
(Takut aku kecewa)
Memang tak sekuat yang kukira
Engkau tetap bernafas
Meski sering tercekat
Engkau tetap bernafas
Dan langkahmu 'kan terasa bebas
Dan hatimu 'kan terasa bebas
Dan jiwamu 'kan terasa bebas
Meski sering tercekat
Engkau tetap bernafas
Dan langkahmu 'kan terasa bebas
Dan hatimu 'kan terasa bebas
Dan jiwamu 'kan terasa bebas
Hm-hm-hm-hm-hm
Hm-mm
Hm-mm
***