CERDIK INDONESIA - Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) merubah peraturannya tentang pelarangan atribut LGBT+ masuk ke dalam stadion Piala Dunia 2002 Qatar.
Bahkan, FIFA telah mengingatkan pemerintah Qatar agar mereka mengizinkan atribut LGBT+ masuk ke dalam stadion.
Dikutip dari Mirror pada Kamis, 24 November 2022, sebelumnya pihak Qatar menindak keras pihak yang membawa atribut berbau LGBT.
Sebelumnya, di Piala Dunia 2022 Qatar, para petugas keamanannya diminta untuk menghapus atribut LGBT yang ada di tubuh pemain, ataupun penonton.
Seperti yang diketahui, atribut LGBT+ salah satunya adalah warna pelangi yang merupakan simbol warna yang diasosiasikan pada komunitas LGBT yang dianiaya di Qatar.
Di stadion Piala Dunia Qatar 2022, beberapa suporter masih mengenakan atribut LGBT+ sebagai dukungan mereka terhadap komunitas LGBT+.
Pasukan keamanan di Emirat Timur Tengah diketahui memburu, menangkap, dan memukuli orang-orang LGBT+ , dengan hubungan sesama jenis dilarang dan bahkan dapat dihukum mati.
Insiden yang paling mencengangkan terjadi pada hari Senin ketika pendukung Wales menyita topi ember pelangi dan seorang jurnalis ditahan karena mengenakan kaus dengan gambar sepak bola pelangi di atasnya.
Akibat hal ini, FIFA dikatakan telah mengadakan pertemuan dengan Komite Tertinggi Pengiriman dan Warisan Piala Dunia Qatar.