Pengakuan Dokter Gunawan: Merawat Deddy Corbuzier Tekanannya Besar

- 22 Agustus 2021, 17:18 WIB
Simak profil dan Instagram dokter Gunawan yang telah menolong Deddy Corbuzier melawan Covid-19 hingga mendapatkan uang satu koper dan satu unit mobil.
Simak profil dan Instagram dokter Gunawan yang telah menolong Deddy Corbuzier melawan Covid-19 hingga mendapatkan uang satu koper dan satu unit mobil. /Tangkapan layar: YouTube.com/Deddy Corbuzier

CerdikIndonesia - Nama Dokter Gunawan tiba-tiba muncul ke permukaan. Informasi tentang dia banyak dicari orang setelah tampil di Podcast Deddy Corbuzier.

Dokter Gunawan merupakan spesialis penyakit dalam di RS Medistra Jakarta. Ia menangani Deddy Corbuzier, saat sang artis dilarikan ke RS tersebut karena sakit yang diderita.

Dokter Gunawan merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) tahun 2000-2006.

Baca Juga: Profil dr Gunawan, Dokter yang Selamatkan Deddy Corbuzier dari Kematian, Ternyata Orang yang Super Dermawan

Baca Juga: Merokok Tidak Membunuhmu, Asal Lakukan 6 Tips Kesehatan Berikut Ini

Kemudian ia tercatat pernah kuliah di Internal Medicine, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 2007–2012. Ia pun kerap ke luar negeri untuk belajar.

Gunawan mengaku, merawat seorang Deddy Corbuzier tekanannya besar. Berbeda ketika dia merawat pasien lainnya.

"Saya tidak pernah membeda-bedakan pasien. Presiden sekalipun, harus ngantre," ucap Gunawan.

"Tapi antara merawat pasien biasa dengan pasien yang terkenal, bebannya berbeda. Saya degdegan merawat (Deddy Corbuzier) tekanannya lebih besar," tambah dia.

Ketika ditanya Deddy Corbuzier, mengapa Dokter Gunawan merasa degdegan merawat dirinya.

Tanpa pikir panjang, Gunawan langsung menjawab: "Karena saya dokter yang bertanggung jawab (atas Deddy Corbuzier)," tutur dia.

Baca Juga: Jangan Khawatir, Pemilik Rekening BCA dan Non Bank Himbara Tetap Dapat Subdisi Gaji, Ini Caranya

Baca Juga: 5 Fakta Dokter Gunawan, Orang yang Selamatkan Deddy Corbuzier dari Kematian Akibat Covid-19

Dalam obrolan itu diketahui, Deddy saat itu tertular Covid-19 dari keluarganya yang tengah Covid-19.

Awal ia dinyatakan positif, ia merasa baik-baik saja. Ia kemudian merasa demam hingga akhirnya dilarikan ke rumah sakit.

Seperti pasien lain, ia mengantre di RS Medistra. Di IGD ia melihat orang-orang positif Covid-19 yang teriak-teriak kesakitan.

Selama dua minggu Deddy Corbuzier dirawat di rumah sakit. Karena hasil CT scan Thorax sudah masuk dalam keadaan berbahaya.

"Dokter bilang ini memburuk. Dari 30 naik ke 60 kondisi CT," kata Deddy.

"Saya sakit. Kritis, hampir meninggal karena badai Cytokine, lucunya dengan keadaan sudah negatif. Yes it's covid," tambah Deddy.

Deddy menjelaskan, Badai Sitokin memengaruhi kerusakan paru-parunya hingga 60 persen hanya dalam waktu dua hari.

Baca Juga: 5 Manfaat Getah Pepaya, Salah Satunya Menghilangkan Jerawat

Sitokin adalah salah satu protein yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh. Sitokin membantu sistem imun untuk melawan bakteri atau virus dalam tubuh manusia.

Sementara Badai Sitokin adalah Sitokin yang berlebihan dalam tubuh. Istilah ini paling sering digunakan untuk menggambarkan respons inflamasi yang tidak terkendali oleh sistem kekebalan tubuh.***

Editor: Susan Rinjani


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah