Mengenal Bulan Dzulqa'dah, Jika Berbuat Jahat, Dosanya Dilipatgandakan, Berikut Penjelasan Ulama

- 15 Juni 2021, 11:24 WIB
Setiap manusia tidak lepas dari kesalahan berujung dosa. Baik dosa besar atau pun kecil. Setiap orang beriman tentu saja berharap dan ingin agar setiap dosa-dosa yang diperbuat dapat diampuni Allah SWT. Lalu, bagaimana kah cara bertobat yang dapat diterima Allah SWT?
Setiap manusia tidak lepas dari kesalahan berujung dosa. Baik dosa besar atau pun kecil. Setiap orang beriman tentu saja berharap dan ingin agar setiap dosa-dosa yang diperbuat dapat diampuni Allah SWT. Lalu, bagaimana kah cara bertobat yang dapat diterima Allah SWT? //Mui

CERDIKINDONESIA - Bulan Dzulqa'dah masuk ke dalam bulan yang suci setelah bulan syawal.

Pada bulan ini umat muslim dilarang keras melakukan kejahatan dan berbuat maksiat.

Baca Juga: Peringati Bulan Bung Karno HMI Komisariat STAI Persis Garut Gagas Camp Literasi

Dalam surah At Taubah: 36 Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ

”Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” (QS. At Taubah: 36).

Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di dalam kitab beliau Tafsir Al Karimir Rahman mengatakan bahwa bulan Dzulqa'dah juga disebut bulan haram karena pada bulan sangat dilarang untuk berbuat maksiat, apapun itu.

Baca Juga: Jelang Tayang, Drama Korea Voice 4 Rilis Treaser Terbaru Beserta Sinopsisnya

Al Qodhi Abu Ya’la rahimahullah berkata, "Dinamakan bulan haram karena dua makna:

Halaman:

Editor: Kurniawan Rio


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x