CerdikIndonesia- Pemerintah saat ini terus membantu proses pencarian jenasah korban kapal selam KRI Nanggala-402 yang dinyatakan tenggelam pada Minggu, 25 April 2021.
Proses pencarian tersebut didukung oleh Ketua DPR RI Puan Maharani, yang menyatakan lembaganya fokus mendukung pemerintah dalam proses pencarian korban.
Puan Maharani mengatakan harus dilakukan upaya yang optimal, termasuk juga dalam mengakat kapal selam KRI Nanggala-402. Ia juga mengatakan saat ini Indonesia masih kaget dan berduka terkait peristiwa ini.
"Saat ini kita menghormati keluarga yang masih sangat berduka. Begitu juga kita tahu Indonesia masih kaget dan berduka dengan adanya peristiwa ini," ucap Puan, dilansir dari Antara.
Mendampingi Presiden Joko Widodo, Puan menemui keluarga awak kapal KRI Nanggala-402 untuk bersilahturami dan memberikan bantuan.
Puan menyadari peristiwa ini merupakan duka yang dalam bagi keluarga sehingga ia meminta pemerintah memberikan perhatiannya.
"Kami menyadari bahawa duka yang paling dalam pasti dirasakan oleh anggota keluarga, karena itu sejak awal DPR-RI terus berkomunikasi dengan pemerintah agar Negara memberikan perhatian kepada para keluarga yang ditinggalkan," jelasnya.
Sebagai bentuk penghormatan pada ke-53 awak kapal KRI Nanggala-402, Puan Maharani mengibarkan bendera merah putih setengah tiang dari tanggal 26-28 April 2021.
Pengibaran tersebut dilakukan di depan Gedung DPR/MPR dan diseluruh rumah dinas anggota DPR/MPR.
Lebih lanjut, Puan juga memastikan agar DPR RI akan membahas segala sesuatu terkait tragedi KRI Nanggala-402 bersama pemerintah dan keseluruhan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) serta pertahanan Indonesia.
Baca Juga: PNS di Instansi Ini Tanpa Tunjangan dan Insentif dalam THR PNS 2021, Kemenkeu Pernah Sebut Begini!
Sebelumnya telah ditemukan badan kapal KRI Nanggala-402 yang diduga terbelah menjadi tiga di perairan utara laut Bali. Pihak TNI AL telah mengubah status KRI Nanggala-402 menjadi Subsunk dan dinyatakan On Eternal Patrol.***