Tidak Masuknya PA 212 dalam MUI, Golkar : MUI Bukan Organisasi Politik

- 28 November 2020, 09:38 WIB
Sejarah Hari Parlemen Indonesia, KNIP dan DPR RI.
Sejarah Hari Parlemen Indonesia, KNIP dan DPR RI. /Antara/

CerdikIndonesia - Respon tidak masuknya Ulama dan tokoh Islam dari Persaudaraan Alumni (PA) 212 muncul dari Wakil Ketua Komisi VIII Fraksi Partai Golkar, Ache Hasan Syadzily, Sabtu, 27 November 2020.

Ache menyebutkan jika tidak masuknya nama dari PA 212 jangan dijadikan sebagai kepentingan politik.

Baca Juga: Ketua Komisi DPR PAN: Kurang Tepat Kalau Menyusun Kepengurusan MUI Berdasarkan Gerbong Sana Sini

"Soal tidak masuknya nama-nama yang kritis dalam kepengurusan MUI terhadap Pemerintahan Jokowi, MUI bukan organisasi politik," kata Wakil Fraksi Golkar tersebut.

Pemilihan Ketua MUI berdasarkan pada tim formatur terdiri dari perwakilan ormas-ormas, perguruan tinggi, pesantren, perwakilan petahana, dan perwakilan zona. Ada tujuh zona yang masing-masing mengajukan satu formatur. 

Berdasarkan keputusan, hasil kesepakatan dari ormas-ormas, perwakilan tujuh zona, unsur perguruan tinggi, dan pesantren, KH Miftachul Akhyar terpilih sebagai ketua umum MUI periode 2020-2025.

Baca Juga: Eddhy Prabowo Kadernya Tersangka Korupsi Lobster, Gerindra Minta KPK Transparan

Beberapa tokoh PA 212 yang dianggap tidak pro pemerintah yakni Din Syamsuddin, Tengku Zulkarnain, Bachtiar Nasir, dan Yusuf Muhammad Martak. ***

 

Editor: Arjuna

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x