CerdikIndonesia - Respon tidak masuknya Ulama dan tokoh Islam dari Persaudaraan Alumni (PA) 212 muncul dari Wakil Ketua Komisi VIII Fraksi Partai Golkar, Ache Hasan Syadzily, Sabtu, 27 November 2020.
Ache menyebutkan jika tidak masuknya nama dari PA 212 jangan dijadikan sebagai kepentingan politik.
Baca Juga: Ketua Komisi DPR PAN: Kurang Tepat Kalau Menyusun Kepengurusan MUI Berdasarkan Gerbong Sana Sini
"Soal tidak masuknya nama-nama yang kritis dalam kepengurusan MUI terhadap Pemerintahan Jokowi, MUI bukan organisasi politik," kata Wakil Fraksi Golkar tersebut.
Pemilihan Ketua MUI berdasarkan pada tim formatur terdiri dari perwakilan ormas-ormas, perguruan tinggi, pesantren, perwakilan petahana, dan perwakilan zona. Ada tujuh zona yang masing-masing mengajukan satu formatur.