CerdikIndonesia - Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani menyampaikan permintaan maafnya kepada Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin atas skandal Edhy Prabowo.
Baca Juga: Rizieq Shihab Dirawat di RS Ummi Bogor, Kapolda Metro Jaya: Positif Thinking Saja
"Kepada Presiden Jokowi, Wapres KH. Ma'ruf Amin, dan seluruh kabinet Indonesia Maju, kami sampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian ini," kata Muzani dalam pernyataannya di akun Instagram resmi Partai Gerindra, Jumat, 27 November 2020.
Baca Juga: KPK Tangkap Wali Kota Cimahi Atas Dugaan Korupsi Proyek Rumah Sakit
menurutnya kasus yang menimpa Edhy Prabowo tak akan mengganggu proses dan berjalannya pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
Muzani juga berharap seluruh kegiatan pemerintah tetap berjalan seperti pelayanan kepada masyarakat dan pembangunan.
Baca Juga: Fantastis! Total Kekayaan Walikota Cimahi Capai Rp8,1 Milyar
"Kami harap seluruh kegiatan pemerintahan tetap berjalan sebagaimana biasanya, pelayanan terhadap masyarakat dan pembangunan seperti yang sudah direncanakan sebelumnya seperti arahan Presiden," tuturnya.
Baca Juga: Israel Bebaskan Warga Palestina yang Mogok Makan 103 Hari
Diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo pada hari Rabu dini hari. Edhy Prabowo ialah politisi dari Gerindra.
Baca Juga: Kiara Ungkap Kejanggalan Izin Ekspor Lobster Sejak Awal