CerdikIndonesia – Kartu ATM atas nama Ainul Faqih, staf istri Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, menjadi alat bukti vital dalam kasus suap yang juga melibatkan istrinya Iis Rosyati Dewi.
ATM dari rekening BNI itu diduga sebagai penampung dana dari beberapa pihak yang sedang dipergunakan bagi kepentingan Edhy untuk pembelian sejumlah barang mewah di luar wilayah Indonesia.
Baca Juga: Edhy Prabowo Diringkus KPK, Setelah Menyerahkan Diri Stafsus dan Sespri Menteri KKP Ditahan KPK
“Dari sisi perbankan akan ketahuan kalau dilihat dari transaksinya kartu ATM, kita dapat melihat dan akan dikembangkan tapi dari profile awal sudah jelas pelaku-pelaku dalam aliran (penerimaan dana) itu sudah tergambar,” kata Karyoto, Deputi Penindakan KPK, saat jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Kamis 26 November 2020.
ATM tersebut digunakan untuk belanja barang mewah dengan nominal Rp750 Juta, yang dilakukan pada tanggal 21 sampai 23 November 2020.