Qasir Bersinergi dengan Grab Sediakan Layanan bagi Usahawan Mikro di Tengah Pandemi

- 22 September 2020, 10:59 WIB
/

Saat ini terdapat lebih dari 2.500 merchant atau usahawan yang telah terdaftar di website www.jagaumkm.com. Sebesar 52 persen merupakan usahawan makanan dan minuman (F&B), 9 persen usaha minimarket/toko kelontong, dan 39 persen usaha lainnya (butik, toko elektronik, kesehatan). Persebaran area merchant yang paling banyak berasal dari DKI Jakarta, Banten, Bekasi, Depok, dan Surabaya.

Seiring realisasi tatanan kehidupan baru berlangsung, momen ini telah mendorong pertumbuhan transaksi digital, penggunaan internet, dan serta kegiatan bisnis yang beralih menjadi serba online. Hal ini mau tidak mau menuntut semua pelaku usaha untuk bertransformasi. Apalagi masyarakat juga sudah mulai beralih ke online untuk meminimalisir kontak fisik.

Baca Juga: Ahok Beberkan Masalah PT Pertamina hingga Kritik Peruri

“Kedua inisiatif di atas kami pandang strategis untuk mewadahi ikhtiar orang-orang yang mungkin kehilangan pekerjaan, lalu putar haluan jadi usahawan, ataupun usahawan yang tengah  berjuang melawan ancaman gulung tikar. Hal ini kami harap bisa meringankan beban mereka dan bersama-sama pulih dari situasi sulit,“ ungkap Michael.

Baca Juga: Menteri LHK Siti Nurbaya Beri Nama 2 Anak Badak Jawa di Ujung Kulon

Michael juga menyadari sebagian besar usahawan mikro Qasir memiliki keterbatasan literasi produk digital sehingga Qasir tidak hanya menawarkan layanan kepada mitranya melainkan juga edukasi dan sosialisasi. ”Sebisa mungkin kami dekat dengan merchant dan tanggap atas pertanyaan-pertanyaan mereka.

Baca Juga: Lirik Lagu Bulan Bintang dari Betrand Petro Putra Onsu

Kami memiliki tim Customer Success Manager yang selalu siap mendampingi usahawan yang baru bergabung dengan Qasir. Qasir juga menyediakan banyak ruang edukasi dan konsultasi bagi merchant, seperti kolom Tanya-Jawab (FAQ), tutorial via Youtube, pertemuan online/offline EduQasir, sampai pembuatan beberapa grup pengguna di platform WhatsApp dan Telegram. Pembuatan grup WA usahawan ini misalnya, ternyata sangat diminati, sampai-sampai dibentuk lagi Komunitas Usahawan Qasir yang organik atas inisiatif merchant sendiri,”  tutup Michael.

Baca Juga: Gareth Bale Kembali ke Tim Lamanya, Ini Sambutan Para Pendukung Tottenham Hotspur

Sebagai aplikasi yang fokus membangun ekosistem ramah bagi usahawan dari berbagai skala, Qasir tetap mempertahankan fitur-fitur gratis meski menghadirkan juga fitur-fitur berbayar. Namun berbeda dengan aplikasi point-of-sale lainnya, fitur berbayar Qasir dijual secara satuan dengan harga yang sangat terjangkau. Qasir menyebut konsep ini dengan pay-as-you-grow. Di antara fitur premium tersebut adalah fitur “Kelola Diskon” dan “Tiket Pesanan” yang dibandrol dengan harga hanya Rp15.000 (sekali bayar untuk pemakaian selamanya). Ada pula fitur untuk kebutuhan lain yang lebih kompleks dan canggih seperti “Website Usaha” dan fitur “Absensi” dengan konsep subscription / berlangganan. 

Halaman:

Editor: Shela Kusumaningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x