Network
CERDIK INDONESIA - Morning person adalah sebutan bagi orang-orang yang terbiasa bangun pagi dan beraktifitas di pagi hari.
Menjadi morning person memiliki berbagai manfaat baik bagi kesehatan fisik maupun kesehatan mental.
Seorang morning person juga biasanya memiliki tingkat produktivitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang terbiasa bangun lebih siang.
Para morning person merasa bahwa energi dan semangat mereka akan menjadi relatif lebih besar karena mereka dapat memulai hari mereka dengan berolahraga atau bermeditasi.
Baca Juga: Daftar 10 Orang Terkaya di Dunia Tahun 2022 Versi Majalah Forbes Beserta Profil Singkatnya
Bangun di pagi hari juga dapat meningkatkan kepuasan diri, karena dapat memungkinkan kita menyelesaikan to-do-list lebih cepat karena pekerjaan dimulai lebih awal.
Namun, bagi sebagian orang, terutama bagi para night owl, yaitu mereka yang terbiasa beraktivitas di malam hari, bangun di pagi hari bisa jadi merupakan hal yang cukup sulit untuk dilakukan.
Bagi kamu yang berencana ingin menjadi morning person, berikut beberapa cara yang mungkin bisa kamu terapkan.
1. Milikilah 'strong why'
Sebelum mencari tahu segala sesuatu mengenai 'how', kamu perlu mencari tahu dulu apa yang menjadi 'why'mu.
Tetapkan tujuan yang spesifik, bukan hanya tentang apa yang ingin kamu lakukan selama waktu pagi itu, tetapi hasil yang ingin kamu capai dalam seminggu, satu bulan, bahkan satu tahun kedepan.
2. Ubah waktu tidur
Waktu tidurmu sangat mempengaruhi jam berapa kamu akan bangun kesesokan paginya.
Usahakan untuk tidur diantara pukul 9 hingga 10 malam. Mungkin, bagi kamu yang terbiasa tidur tengah malam, tidur lebih cepat akan terasa sulit. Hal ini hanya karena tubuhmu belum beradaptasi dengan jam tidur yang baru.
Namun, ketika kamu telah membiasakan tidur lebih awal, tubuhmu akan beradaptasi dengan jam tidur baru ini.
Baca Juga: 7 Tips Public Speaking untuk Pemula agar Terlihat Seperti Profesional, Simple dan Mudah Dipraktekkan
3. Buat morning routine
Sekarang, setelah kamu mengetahui hasil apa yang kamu ingin capai, kamu bisa menentukan langkah-langkah kecil yang bisa kamu lakukan.
Tanyakan kepada diri sendiri, apa yang ingin kamu selesaikan esok pagi. Misalnya, meminum kopi sambil mengecek email, berjalan santai di pagi hari, atau melakukan yoga.
Membuat morning routine bisa membuat kamu bersemangat untuk bangun pagi esok hari karena hal ini bisa jadi merupakan hal baru untuk kamu.
4. Gunakan bantuan alarm
Gunakan alarm untuk membantumu terbangun dan berdisiplinlah dengan jam bangun yang telah kamu tentukan.
Jangan menunda untuk bangun jika kamu telah endengar suara alarm. Sekali kamu menunda, maka sama saja kamu sedang membiasakan dirimu untuk tidak berdisiplin dengan alarm yang sudah kamu pasang sendiri.
5. Batasi konsumsi kafein
Hal ini bukan berarti kamu harus mulai meninggalkan konsumsi kopi di pagi hari.
Namun, sebaiknya kamu mulai membatasi konsumsi kopi, terutama jika sudah memasuki waktu sore.
Dilansir dari Sleep Foundation, tidak meminum kopi 6 jam sebelum tidur dapat membuat tidur menjadi lebih nyenyak.
6. Fokus kepada konsistensi, bukan kesempurnaan
Jika kamu adalah seorang pemula dalam hal bangun pagi, usaha bangun pagimu tentu tidak akan sempurna.
Bisa jadi, kamu bangun sedikit terlambat. Hal ini tidak perlu dipermasalahkan. Biarkan dirimu menjadi pemula untuk sementara. Seorang ahli selalu dimulai dari seorang pemula.
Yang perlu kamu lakukan hanyalah berusaha untuk kembali ke rutinitas bangun pagi tanpa terlambat di hari selanjutnya.
Baca Juga: 4 Contoh Cara Memperkenalkan Diri saat Interview untuk Fresh Graduate agar Menarik Perhatian HRD
7. Jangan membuat rencana yang sulit dilakukan
Ingat, kamu masih seorang pemula! Jangan membuat rencana kegiatan pagi dengan aktivitas yang terlalu berat dan tidak kamu sukai.
Mulai dengan hal-hal yang menyenangkan yang akan membuatmu menanti untuk segera melakukan kegiatan itu di esok pagi.
Biasakan dirimu untuk merasakan kenikmatan bangun pagi terlebih dahulu. Jika kamu sudah bisa merasakannya, kamu pasti akan ketagihan dengan sendirinya.
