Di sisi lain, Al dan Andin sama terkejutnya ketika mengetahui ada jasa seperti itu.
Andin merasa khawatir jika Nino sudah mengetahui dan bahkan menggunakannya.
Ia tidak ingin Nino mengetahui kebenaran yang sesungguhnya.
Sedangkan Nino terus berusaha menghubungi orang suruhannya untuk mengambil kembali barang bukti yang disita oleh kepolisian.
Nino tidak ingin jika barang bukti satu-satunya hilang dan ia tidak dapat mengetahui kebenaran tersebut selamanya.
Mama Karina amsuk ke kamar Nino dan mendapati anaknya tengah gelisah. Ia menanyakan masalah apa yang sedang mengganggu anaknya.