4 Fakta Menarik Olimpiade Tokyo 2020: Rekor Mencengangkan hingga Kerugian Besar Jepang

- 10 Agustus 2021, 07:23 WIB
Otoritas Paris berjanji Olimpiade Paris terbuka untuk umum, setelah Olimpiade Tokyo 2020 dilanda pandemi Covid-19 dan diadakan tertutup.
Otoritas Paris berjanji Olimpiade Paris terbuka untuk umum, setelah Olimpiade Tokyo 2020 dilanda pandemi Covid-19 dan diadakan tertutup. /Foto: Reuters/SARAH MEYSSONNIER/

Gresyia Poli dan Apriyani Rahayu bersama para atlet dan pelatih peraih medali Olimpiade Tokyo 2020 Dapat Formasi khusus Menjadi PNS.
Gresyia Poli dan Apriyani Rahayu bersama para atlet dan pelatih peraih medali Olimpiade Tokyo 2020 Dapat Formasi khusus Menjadi PNS. Instagram/@Greyspolii

Tiga rekor dunia juga pecah di velodrome dan juga arena tembak, sementara enam kali rekor dunia baru tercipta di kolam renang.

Juga tercetak rekor dunia baru dalam panjat tebing yang mulai dilombakan dalam Olimpiade Tokyo.

Pada angkat besi tercipta empat rekor dunia baru di mana tiga di antaranya diciptakan oleh lifter Georgia Lasha Talakhadze.

Dia memecahkan rekor dunia angkatan snatch, clean & jerk dan total angkatan kelas 109kg putra.

2. Nol Penonton

Olimpiade ini diadakan tanpa penonton berbayar sebagai jaga-jaga terhadap infeksi COVID-19 sehingga pelatih, anggota tim, dan ofisial mesti menyemangati para atlet di tempat yang hampir kosong.

Itu bisa berarti pukulan finansial besar terhadap kota penyelenggara Tokyo yang ingin menutup sebagian biaya penyelenggaraan pertandingan dari penjualan tiket.

Panitia penyelenggara tadinya berharap bisa mengisi 50 persen kursi sampai maksimum 10.000 penonton domestik di setiap lokasi, tetapi akhirnya menyetujui larangan total ada penonton setelah Tokyo mengumumkan keadaan darurat keempat karena meningkatnya jumlah kasus COVID-19.

Baca Juga: OLIMPIADE TOKYO 2020: Greysia Polii dan Apriyani Rahayu Pemain Bulu Tangkis Indonesia Kebanjiran Hadiah

Halaman:

Editor: Susan Rinjani

Sumber: Reuters Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x