CERDIK INDONESIA – Belakangan ini, media sosial dihebohkan dengan viralnya roleplay pada media sosial TikTok. Roleplay sendiri merupakan sebuah permainan dimana kita menjadi karakter orang lain dan berpura-pura menjalani kehidupan seperti karakter tersebut.
Namun ternyata, roleplay juga tak luput dari dampak negatif terlebih lagi untuk anak-anak di bawah umur. Seringkali roleplay memuat konten dewasa yang tentunya tidak pantas menjadi konsumsi mereka.
Lantas, apakah bahaya permainan roleplay untuk anak? Berkut adalah ulasannya.
Baca Juga: Dari Galau Sampai Degdegan! Ini Dia Daftar Drama Korea yang Akan Segera Tayang di Netflix
Kecanduan
Dilansir dari GoodTherapy, permainan roleplay menghabiskan banyak waktu. Dalam jangka waktu tertentu, permainan roleplay dapat dimainkan berjam-jam, berhari-hari, bahkan bertahun-tahun untuk mengembangkan karakter yang kita mainkan.
Sebagaimana permainan lainnya, roleplay juga menimbulkan kecanduan. Para pemain dari permainan ini akan berlarut dalam permainan dan melupakan kehidupannya di dunia nyata karena asyik berjejaring di media sosial.
Gangguan Kepribadian
Selain menyebabkan kecanduan, dalam kasus lebih parah roleplay dapat mengakibatkan gangguan kepribadian. Sebagaimana sebuah studi yang dilakukan oleh Bringham Young University yang menyebutkan bahwa permainan ini dapat mengganggu relasi dunia nyata para pemainnya.
Baca Juga: Squid Game 2 Segera Tayang! Intip Daftar Pemerannya, ada Im Siwan dan Kang Haneul
Lahargo Kembaren juga mengeluarkan pernyataan senada, bahwa permainan roleplay yang dimainkan oleh anak-anak memiliki resiko gangguan kepribadian. Roleplay dikhawatirkan akan menyulitkan pemainnya untuk membedakan antara imajinasi dan kenyataan.
Roleplay dapat mengakibatkan seseorang lebih menyukai kehidupannya sebagai karakter yang ia mainkan daripada kehidupan aslinya di dunia nyata.
Demikianlah bahaya yang dapat ditimbulkan akibat bermain roleplay. Ada baiknya para orangtua mengawasi buah hati dalam bermedia sosial dan memilih konten yang sesuai dengan usianya. ***