CerdikIndonesia – Jika “Emily In Paris" meramaikan panggung Netflix pada bulan Oktober silam dengan gaungan ikon mode dunia streaming, kehadiran “The Queen's Gambit” masih di Netflix, menggeser panggung fashion Lily Collins dan tim “Emily in Paris”.
Serial "The Queen's Gambit" dirilis hanya tiga minggu setelah "Emily In Paris", dan membawa penonton ke dunia catur Beth Harmon yang indah.
Serial ini menceritakan perjalanan karir catur Beth yang berjuang melawan kecanduan pil penenang sepanjang 1960-an.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries Hari ini, 9 Desember 2020, Bersiaplah Melompat ke Kereta Cepat Kesempatan
Beth Harmon yang dibintangi oleh Aktris cantik Anya Tylor-Joy melakukan keduanya dengan gaya penampilan fantastis sleek-vintage di sepanjang tujuh episode.
Latar belakang seri yang menampilkan gaya berbusana ala tahun 50-an dan 60-an, terasa masih sangat mudah untuk diduplikasi dan diakses oleh pemirsa modern saat ini.
Beberapa ansambelnya jelas ketinggalan zaman, tetapi banyak rok, celana, dan atasan yang dikenakan Beth dapat dengan mudah dikenakan pada hari ini.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus Hari ini, 9 Desember 2020, Hujan Cinta dan Afeksi Mengisi Harimu
Serial ini bertindak sebagai penghormatan dekaden terhadap mode masa lalu dan papan mood tentang bagaimana couture vintage dapat berfungsi di dunia modern.
Serial ini juga menonjolkan gaya berpakaian feminine justru saat Beth bertanding melawan seluruh peserta pertandingan catur yang didominasi laki-laki.
Beth tertarik pada barang-barang feminin dengan warna-warna cerah, banyak di antaranya dia pakai untuk pertandingan caturnya. Dan meskipun dia memakai celana sepanjang pertunjukan, dia selalu memakai rok atau gaun saat dia berkompetisi.
Pilihan Beth untuk merangkul couture feminin tampaknya disengaja, karena itu semakin memisahkannya dari pria yang dia lawan.
Daripada mencoba menjadi "salah satu dari laki-laki" di bidang yang didominasi laki-laki, Beth malah merangkul keanehannya dengan mengenakan pakaian paling glamor dan feminin yang bisa dia temukan.
Karena dia mengenakan pakaian yang menjerit seperti wanita, lawan Beth tidak dapat mengabaikan bahwa mereka telah dipukuli oleh seorang gadis, sehingga pakaiannya hampir menjadi ejekan terhadap kebencian terhadap wanita yang dia hadapi sepanjang karirnya.
Dari rok lipit yang lancang hingga gaun yang luar biasa, pakaian Beth membantunya menunjukkan bahwa jenis kelaminnya bisa menjadi kekuatan alih-alih kelemahan.
Pakaian Beth biasanya menyiratkan sebuah pernyataan, tetapi dalam beberapa kesempatan, busananya juga tampaknya mengirim pesan khusus kepada pemirsa.
Misalnya, ketika Beth melanggar ketenangannya di Paris, dia muncul di pertandingan melawan Borgov dengan gaun hijau muda.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini di Tahun 2021, Menarilah dalam Keriangan, Duhai Kembar Dinamis
Seperti yang dicatat oleh Kim Renfro dari Insider, gaun itu dibuat dengan warna yang sama persis dengan obat penenangnya, menunjukkan bahwa dia jatuh dari kereta kecanduan.
Beth juga mengenakan tampilan putih monokromatik lengkap dengan topi putih pada hari dia harus kembali ke AS sesaat setelah mengangkat piala kemenangan catur tingkat dunia.
Ansambel yang digunakan Beth meniru tampilan ratu bidak catur, mendongakkan kesuksesannya sebagai ratu di papan catur dunia.
Menurut Insider, pilihan kostum pada "The Queen's Gambit" jelas disengaja, untuk menambah signifikansi pada serial dramatis besutan Netflix tersebut.
Kecintaan Beth pada pakaian terpancar dari cara ia mengenakannya. Beth sangat menghormati pakaiannya, dan kegembiraan yang mereka berikan membuat penonton ingin tahu apa yang akan dia kenakan selanjutnya.
Lemari pakaian Beth menawarkan kombinasi yang sempurna antara mode yang dapat dicapai dan aspiratif, berfungsi sebagai ceri di atas pertunjukan yang sudah menarik. ***