CERDIK INDONESIA – Ketika melakukan ibadah puasa ramadhan, terkadang banyak dari kita yang lupa mengucapkan niat puasa. Niat diucapkan melalui lisan dan hati, kemudian dilaksanakan melalui kegiatan. Lantas, apa hukumnya apabila lupa membaca niat puasa?
Melansir dari laman resmi Kementerian Agama, terdapat dua pendapat mengenai hukum berpuasa apabila lupa mengucapkan niat. Dua pendapat tersebut adalah puasanya tetap dianggap sah, dan puasa tersebut dianggap tidak sah serta harus diganti melalui puasa qadha.
Puasa Tetap Sah Meskipun Lupa Membaca Niat
Menurut sebagian ulama, jika seseorang lupa membaca niat sebelum berpuasa, maka puasanya akan tetap dianggap sah asalkan orang tersebut ikut makan sahur. Karena seseorang sudah dianggap melakukan niat saat ia bangun pada waktu malam dan makan sahur.
Baca Juga: Panduan Puasa Ramadhan, Niat, Syarat Sah, dan Syarat Wajib
Puasa Tidak Sah Jika Lupa Membaca Niat
Sedangkan menurut pendapat lainnya, puasa akan dianggap tidak sah jika seseorang berpuasa tanpa mengucapkan niat terlebih dahulu. Berpuasa bukan hanya diniatkan dengan bangun pada tengah malam dan melakukan makan sahur. Namun juga mengucapkan niat agar ibadah berpuasanya menjadi lebih tegas dan pasti.
Persoalan dari masalah ini adalah dengan mengantisipasinya sebelum ibadah puasa dimulai. Yakni dengan mengucapkan niat puasa untuk sebulan penuh ketika awal ramadhan, untuk mencegah lupanya membaca niat puasa. Maka, ketika seseorang lupa membaca niat puasa, puasanya akan tetap sah karena ia telah membaca niat puasa untuk satu bulan penuh tersebut.
Hal ini mengikuti madzhab Maliki, yang menganjurkan membaca niat untuk satu bulan penuh.