CerdikIndonesia - Mendengkur atau mengorok bisa berdampak buruk bagi kesehatan, salah satunya memunculkan masalah pada kardiovaskular.
Hal itu dijelaskan oleh Dokter spesialis telinga, hidung, tenggorokan (THT) konsultan kepala dan leher di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), dokter Niken.
Tak hanya itu, mendengkur juga bisa berdampak pada masalah pernapasan (mudah terserang selesma), masalah serebrovaskular (stroke), gangguan kualitas hidup (adanya risiko jatuh, kecelakaan), serta masalah kognitif (gangguan konsentrasi dan daya ingat), Seperti dilansir dari laman Antara, pada Kamis, 10 Juni 2021.
Mendengkur dapat mengganggu kualitas dan kuantitas tidur. Akibatnya, mereka yang mendengkur dapat mengalami gangguan pada fungsi dan aktivitasnya sehari-hari.
"Jika seseorang mengalami perubahan kuantitas dan kualitas tidur, maka dapat mengakibatkan gangguan pada fungsi dan aktivitas sehari-hari, oleh karena itu langkah awal yang penting untuk dilakukan adalah mengetahui apa yang menyebabkan gangguan tidur tersebut," kata Niken.
Baca Juga: Apakah Kamu Memiliki Kebiasaan Overthinking Sebelum Tidur ?
Seseorang mendengkur biasanya karena dua sebab yakni adanya kelainan di otak dan adanya gangguan saluran napas atas (penyempitan hidung-tenggorok).
Gangguan saluran napas dapat terjadi akibat adanya perubahan struktur (cuping hidung jatuh, tenggorok makin panjang), serta adanya perubahan fungsi otot tenggorok yang melemah.