Hati-Hati! Dokter Menyebutkan Punya Kualitas Tidur yang Buruk Dapat Meningkatkan Resiko Penyakit Degeneratif

- 7 Juni 2021, 14:07 WIB
Ilustrasi gangguan tidur
Ilustrasi gangguan tidur /Andrea Piacquadrio/Pixabay

CERDIKINDONESIA- dr. Pukovisa Prawirohardjo, Sp.S(K) selaku Dokter Spesialis Saraf Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) mengatakan kualitas tidur yang buruk dapat mengganggu fokus, memperburuk suasana hati, dan bahkan dikaitkan dengan peningkatan risiko berbagai penyakit degeneratif.

"Kita dapat mengetahui apakah tidur kita sudah baik atau belum dilihat dari dua sisi, yaitu sisi kualitas dan kuantitas," kata dr. Pukovisa dalam keterangannya seperti dilansir dari laman Antara, Senin, 7 Juni 2021.

Baca Juga: Apakah Kamu Memiliki Kebiasaan Overthinking Sebelum Tidur ?

Dia Menambahkan jika kualitas tidur yang baik terutama bagi lansia sangatlah bermanfaat bagi kesehatan otak dan saraf agar dapat berfungsi optimal.

Tidur sangat diperlukan agar keseharan otak dan syaraf berfungsi normal, tetapi kesulitan tidur menjadi permasalah yang banyak dikeluhkan oleh lansia.

Gangguan tidur ini juga diperburuk dengan adanya kondisi pandemi Covid-19 yang membuat sebagian orang merasa khawatir dan gelisah, yang pada akhirnya merusak kualitas tidur.

Ia mengatakan ciri kualitas tidur yang baik yaitu pertama mudah untuk memulai tidur, kedua tidak mudah terbangun di malam hari, ketiga tidak terbangun lebih awal, dan keempat merasa segar ketika bangun tidur.

Baca Juga: Gawat! Sering Tidur Kurang Dari Enam Jam Dapat Sebabkan Demensia

Sementara dari sisi kuantitas, terdapat beberapa indikator waktu normal tidur. Waktu tidur lansia memang menjadi lebih sedikit dibandingkan anak-anak, remaja atau dewasa.

Halaman:

Editor: Kurniawan Rio

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x