CerdikIndonesia- Serangan brutal Israel pada Palestina menarik perhatian dunia. Aksi keji tersebut memakan banyak korban jiwa yang melayang.
Hingga saat ini, seluruh dunia hanya mampu memberi dukungan terhadap serangan biadab ini, tak terkecuali Sekjen PBB yang hanya bisa menanggapi dengan rasa prihatin.
PBB dan negara-negara lainnya saat ini belum terlihat melakukan aksi nyata. Satu-satunya yang dapat dilakukan hanya dengan mengutuk perilaku Israel.
Baca Juga: Inilah Penyebab Perang Israel-Palestina Baru-baru ini, Mulai dari Serangan Israel Hingga Roket Hamas
Tercatat warga Gaza, Palestina yang meninggal dunia dalam serangan terbaru Israel mencapai 83 warga sipil. Warga Gaza terus merasa terancam ketakutan atas serangan Israel yang tidak dapat diprediksi.
Israel awalnya melakukan serangan pada Senin, 10 Mei 2021, melalui serangan udara. Akibatnya, tercatat 109 orang yang dilaporkan tewas.
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, menyampaikan rasa prihatinnya. Ia meminta agar Israel untuk menghentikan serangannya.
Baca Juga: Hari Ini, Kemerdekaan Israel Tepat 14 Mei 1948, Berikut Sejarah Singkatnya
Namun, Israel makin terus melakukan aksi serangannya terhadap Gaza Israel, dengan mengirimkan ribuan tentara ke perbatasan Gaza.
Pada hari Selasa, 12 Mei 2021, Israel kembali melakukan serangan udara dengan menghancurkan dua blok gedung di Gaza.
Dikabarkan dari pikiran rakyat, utusan PBB untuk perdamaian di Timur Tengah, Tor Wennesland melakukan seruan.
“Hentikan segera penembakan. Kita sedang mengarah ke perang berskala penuh.”
Baca Juga: Arab Saudi akan Penuhi Normalisasi dengan Israel dengan Syarat Kebebasan Palestina
“Semua harus mengambil tanggung jawab untuk meredakan kekerasan,” tulisnya di akun Twitter.
“Dampak perang di Gaza sangat menghancurkan dan tengah dibayar mahal oleh warga-warga biasa.”
“PBB tengah bekerja dengan semua pihak untuk mengembalikan ketenangan.”
“Hentikan kekerasan sekarang juga,” seru Wennesland.***